Network
MUDANESIA - Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dapat menimbulkan beberapa dampak negatif terhadap rupiah Indonesia:
Depresiasi Rupiah
Ketika The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, dolar AS menjadi lebih menarik bagi investor, sehingga menyebabkan penurunan permintaan terhadap rupiah. Hal ini mengakibatkan nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar AS
Inflasi
Suku bunga yang tinggi dapat menyebabkan inflasi, karena pinjaman menjadi lebih mahal. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia, terutama jika tingkat inflasi lebih tinggi dari target yang ditetapkan The Fed
Perlambatan Ekonomi
Suku bunga yang tinggi juga dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi, karena dunia usaha dan individu cenderung enggan meminjam dan berinvestasi karena biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Paritas Suku Bunga
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dapat menyebabkan paritas suku bunga yang lebih tinggi, yang berarti bahwa rupiah perlu terdepresiasi lebih lanjut untuk mempertahankan perbedaan suku bunga antara Amerika dan Indonesia
Aset Safe Haven
Selama masa ketidakpastian ekonomi, investor mungkin mencari aset safe haven, seperti dolar AS. Hal ini dapat menyebabkan depresiasi rupiah lebih lanjut karena investor memindahkan dananya keluar dari pasar Indonesia dan masuk ke dolar AS
Singkatnya, keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi dapat menyebabkan depresiasi nilai tukar rupiah, inflasi yang lebih tinggi, pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, paritas suku bunga yang lebih tinggi, dan peningkatan permintaan terhadap aset-aset safe haven, yang semuanya dapat berdampak negatif terhadap perekonomian Indonesia.***
