Karir Musik Ajeng Maulidari, Dari Karinding ke Vokalis Band Metal Gugat: Tak Terpikir Jadi Begini

25 Februari 2021, 16:00 WIB
Ajeng Maulidari, vokalis band metal Gugat /Instagram @ajengmaulidari/

MUDANESIA – Berawal dari kebiasaan orang tuanya mendengarkan musik cadas selagi kecil, Ajeng Maulidari, vokalis Band Gugat, menjadi mengenalnya sedari ia duduk dibangku Taman Kanak-kanak.

Tahun 2009-2010 merupakan tahun dimana sedang marak-maraknya alat musik tradisional karinding dan metal yang dipelopori oleh band karinding asal Bandung, yakni Karinding Attack.

Pada masa itu, Ajeng yang juga mempelajari alat musik karinding, pertama kali menghadiri event musik cadas Bandung Berisik.

Baca Juga: Yuk, Siapkan Akun SSCN untuk Rekrutmen Seleksi CPNS 2021, Begini Cara Membuatnya di sscn.bkn.go.id

Sekitar tahun 2009/2010 saya pertama kali datang ke Bandung Berisik, pada saat itu hanya sebagai penikmat musik metal. Bahkan Ajeng tidak pernah terpikir memiliki band metal.

Namun pada tahun 2016 Ajeng intens bertemu dengan Okid personil band Gugat, pada saat itu mereka sedang sibuk merencanakan Konser Kelas Karinding yang ke 11. Tiba-tiba muncul tawaran dari Okid untuk ajeng menjadi vokalis band Gugat.

“Ketika tahun 2016, Ajeng sedang merencanakan Konser Kelas Karinding ke 11 bersama Mang Okid yang tergabung dalam grup music Karinding Attack dan Gugat. Tiba-tiba Mang Okid menawarkan Ajeng untuk menjadi vokalis di band Gugat. Awalnya saya tidak gubris tawarannya, namun ketika Mang Okid sudah berulang kali melayangkan tawarannya, ya, saya terima saja tawarannya itu,” jelas wanita rambut panjang tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa Unpad Gagas Kombinasi Masker Kain dengan Lapisan Berbahan Khusus yang Serupa dengan Masker Medis

Ajeng mengungkapkan bahwa keterterikannya menjadi personil band metal karena menjadi persol band metal akan menjadi pengalaman baru bagi Ajeng.

“Sebelumnya tidak tertarik menjadi vocalist metal sih, ajakan Mang Okid menjadikan tantangan untuk Ajeng. Dan selagi ada kesempatan, kenapa tidak kesempatan itu Ajeng ambil,” ungkapnya.

Ajeng menungkapkan kendalanya ketika pertama kali bergabung bersama grup musik Gugat yakni ketika mempelajari teknik vokal, ketika masuk studio dan kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya tersebut.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2021 Diprioritaskan untuk 3 Formasi Berikut, Apa Saja?

“Ketika pertama kali mempelajari teknik vokal metal, Ajeng sempat kehilangan suara, tapi diakali dengan ramuan tradisional yang Ajeng buat yakni air asem dan gula jawa hangat juga mengurangi begadang. Ajeng pertama kali masuk studio dan mendengar suara drum Ajeng merasa kaget karena tidak terbiasa dan maslaah lingkungan yang juga membuat ajeng terkejut, namun dengan adanya Mang Okid membuat Ajeng merasa dilindungu,” jelasnya.

Ketika disinggung mengenai pengalaman paling diingat, Ajeng menceritakan pengalamannya ketika perform bersama Gugat.

“Pengalaman ketika Ajeng main di kafe K2 bar, Ajeng berniat memberikan mic kepada penonton untuk bernyanyi bersama, namun ternyata tangan ajeng ditarik dan dimasukkan ke mulut penonton dengan mic yang Ajeng pegang,” ceritanya.

Baca Juga: Memiliki Zodiak Pisces? Jangan Salah Pilih, Mungkin Ini 5 Pekerjaan yang Cocok dengan Anda

Ajeng tidak merasakan perbedaan yang signifikan ketika mulai bergabung dengan kawan-kawan pecinta musik metal, karena menurutnya lingkungan kawan-kawan pecinta karinding juga masih didominasi oleh kaum pria.

“Rasanya jadi wanita di lingkungan anak-anak metal sebenarnya tidak jauh beda dengan sebelumnya di komunitas karinding. Gender wanita masih lumayan jarang membuat Ajeng terbiasa bergaul dengan banyak laki-laki yang membedakan sih dari perlakuan atau sikapnya saja,” tutupnya.***

Editor: Sofia Khansa

Tags

Terkini

Terpopuler