Keren! Bikin Konten Tentang Skripsi, Ira Mirawati Dosen Fikom Unpad Masuk Nominasi TikTok Awards 2021

- 13 Februari 2021, 22:27 WIB
Ira Mirawati dosen Fikom Unpad masuk nominasi TikTok Award 2021
Ira Mirawati dosen Fikom Unpad masuk nominasi TikTok Award 2021 /unpad.ac.id/

MUDANESIA - Ira Mirawati dosen program studi Manajemen Komunikasi Faklutas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran berhasil menjadi salah satu nominator pada ajang TikTok Awards Indonesia 2020 kategori “Best of Learning and Education”.

Ira memanfaatkan TikTok sebagai tempat membagikan konten edukatif.

Pemilik akun TikTok @buiramira ini mampu menggaet perhatian pengguna dari kalangan remaja SMA maupun mahasiswa.

Baca Juga: Temuan Situs Porno di Buku Ajar Sosiologi, DPR: Ini Fakta Kelemahan Pengawasan Penerbitan Buku

Saat ini, jumlah pengikutnya mencapai 443.500 orang. Kontennya berkisar seputar tips menghadapi sejumlah permasalahan kuliah hingga skripsi.

“Kebutuhan mereka (audiens) ke arah sana (kuliah dan skripsi), maka kita berikan apa yang mereka butuhkan,” ungkap Ira sebagaimana dikutip Mudanesia.com dari situs resmi Unpad.

Ketua Program Studi Manajemen Komunikasi Fikom Unpad ini menjelaskan, pandemi mendorongnya untuk terjun menjadi TikTokers, atau sebutan untuk pengguna aplikasi TikTok. Awalnya, Ira dan beberapa dosen di Fikom Unpad mengembangkan layanan curhat berbasis daring, yaitu www.sobatmu.com.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Mertua Bocorkan Kelakuan Elsa, Semua Tahu Dalang Penusukan Nino?

Lewat platform ini, Ira dan para dosen membuka layanan ngobrol atau curhat bagi anak SMA maupun mahasiswa di seluruh Indonesia.

Sebelum pandemi, Ira dan tim rutin menggelar sosialisasi ke sejumlah kampus dan sekolah untuk mengampanyekan platform tersebut. Namun, sejak pandemi melanda, praktis sosialisasi terhenti.

Ira pun berpikir menemukan alternatif sosialisasi lain agar platform ini tetap bisa menjangkau lebih luas. Atas rekomendasi dari para mahasiswanya, Ira pun diminta untuk membuat akun TikTok.

Baca Juga: Jangan Disimpan Saja, Keluarkan Kartu KIS Anda, Bisa Jadi Dapat Cair Bansos Kemensos Rp300 Ribu

“Terus terang awalnya saya ragu juga main TikTok, karena itu sepertinya dunia remaja. Saya sudah jauh dari remaja,” selorohnya.

Namun, anggapan miring seputar aplikasi TikTok pun ia enyahkan. Ia menilai, TikTok akan punya manfaat lebih banyak, terutama untuk menyebarkan beragam konten edukasi dan konten positif. Karena itu, Ira mulai membuat akun TikTok pada akhir Juni 2020.

“Saya mencoba bikin konten edukasi. Ternyata responsnya Alhamdulillah. Bahkan di posting-an pertama dan kedua, banyak yang langsung curhat,” aku Ira.

Baca Juga: Tautan Konten Porno Ditemukan di Buku Pelajaran Sosiologi yang Digunakan Siswa SMA di Jawa Barat

Banyak yang merasa terbantu dengan konten yang dihasilkan, mendorong Ira terus memproduksi konten edukatif lainnya. Sampai saat ini, sekira 160 konten sudah dihasilkan dan diunggah di akun TikTok-nya.

Ada konten tentang skripsi yang dihasilkan Ira berhasil memperoleh apresiasi dari banyak pihak. Salah satunya adalah bagaimana cara menghubungi dosen pembimbing skripsi. Ia menilai, meski terkesan sepele, kendala komunikasi dengan dosen pembimbing akan berpengaruh terhadap kelancaran menulis skripsi.

“Apalagi kalau pandemi, praktis mahasiswa mengandalkan chat untuk menghubungi dosen. Kalau misalnya tidak berbalas, mereka tidak punya alternatif lain. Ini akan bikin mereka insecure sampai muncul gangguan kecemasan,” ujar Ira.

Baca Juga: Ini Bisnis yang Menguntungkan di Tahun Kerbau Logam Menurut Ahli Feng Shui

Ira sendiri lebih banyak membuat konten menjawab dari pertanyaan yang diajukan pengikutnya. Namun, penyampainnya tetap dikemas dengan unsur hiburan. Tujuannya agar konten yang dihasilkan tidak akan membosankan.

Karena menyasar kelompok usia remaja dan dewasa muda, TikTok lebih tepat dibandingkan media sosial lainnya. Pasalnya, TikTok saat ini menjadi aplikasi utama bagi kelompok usia remaja dan mahasiswa. Ira menilai, setiap media sosial memiliki peran dan targetnya masing-masing.

“Kalau untuk edukasi ke Bapak/Ibu berarti harus pakai Facebook, jangan TikTok,” kata Ira.

Baca Juga: Yuk Daftar! Pendaftaran KIP Kuliah Sudah Dibuka, Berikut Persyaratan dan Cara Mendaftar, Bisa di PTN dan PTS

Sebagai dosen komunikasi, Ira menilai TikTok menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan, khususnya untuk kelompok remaja. Hal ini selaras dengan perspektif komunikasi, di mana media adalah alat untuk menyampaikan pesan secara efektif.

“Karena itu, kita reach dengan apa yang mereka suka. Karena sekarang sedang happening-nya TikTok, kita manfaatkan meda itu sebagai edukator dan komunikatornya,” kata Ira.***

Editor: Sofia Khansa

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah