Sulit Lepas dari Kecanduan akan Kokain dan Alkohol, Maradona Dilarang Main Hingga Sering Dirawat

26 November 2020, 00:35 WIB
Diego Maradona meninggal dunia /Twitter/Fulham Football Club/@FulhamFC/

MUDANESIA - Maradona adalah salah satu pemain terhebat sepanjang masa di lapangan. Tetapi kehidupannya di luar lapangan juga sama terkenalnya.

Sebagai pemain terhebat, Maradona pernah memenangkan Piala Dunia bersama Argentina pada tahun 1986, setelah menyingkirkan Inggris dari turnamen. Pertandingan itu pula membuatnya mencetak gol 'Tangan Tuhan' yang terkenal dan gol lainnya.

Dikutip dari dailymail.co.uk, Maradona juga meraih kesuksesan liga bersama klub Italia Napoli, memenangkan gelar Serie A pada tahun 1987 dan 1990, bersama dengan Piala Italia pada tahun 1987 dan Piala UEFA pada tahun 1991.

Baca Juga: Tiga Pekan Sebelum Tutup Usia, Diego Maradona Jalani Operasi Otak

Di luar lapangan, Maradona bertempur dengan kecanduan narkotika dan alkohol.
Dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa di lapangan, kehidupannya di luar lapangan juga sama terkenalnya - di tengah pertempuran dengan kecanduan narkoba dan alkohol.

Prestasinya tidak menyurutkan Maradona terus bersahabat dengan kecanduannya pada kokain. Bahkan ia harus mengalah untuk terus bertanding karena kokain.

Pada tahun 1991, tahun dia meninggalkan klub, dia dilarang selama 15 bulan karena pelanggaran narkoba.

Pada 1994 ia diusir dari Piala Dunia di Amerika setelah gagal dalam tes narkoba, sebelum pensiun dari sepak bola pada 1997.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Rocky Gerung: Tangkap Tangan Selalu Ada Pesan Politik

Pada 1999 dan 2000 dia dibawa ke rumah sakit karena menderita masalah jantung, kedua kalinya dia membutuhkan alat bantu pernapasan untuk bernapas.

Pada tahun 1999 dan 2000 dia dibawa ke rumah sakit karena menderita masalah jantung, kedua kalinya dia membutuhkan alat bantu pernapasan untuk bernapas. Pada tahun 2004, dia kembali dirawat di rumah sakit karena masalah jantung dan pernafasan yang parah terkait dengan penyalahgunaan narkoba.

Pada bulan Januari, dia menjalani operasi untuk membendung pendarahan di perutnya dan pada bulan Juli dia menjalani operasi lutut.

Baca Juga: Gurita Bisnis Edhy Prabowo, Punya Restoran dan Pemancingan di KBB

Tiga minggu lalu dia dirawat di rumah sakit untuk operasi pembekuan darah di otaknya, sebelum dipulangkan untuk pemulihan di rumah.

Di sanalah Maradona meninggal pada hari Rabu, 25 November 2020. Selamat tinggal legenda sepak bola. ***

 

Editor: Raden Bagja

Tags

Terkini

Terpopuler