Musim Hujan Paling Enak Santap Mi Instan Pakai Telur Ceplok dan Cabai Rawit, Ternyata Ini Alasannya

25 Januari 2021, 16:35 WIB
Mi instan enak disantap saat musim hujan /Pexels.com/

MUDANESIA - Musim hujan seperti sekarang, memang enak menyantap makanan yang hangat-hangat seperti mi instan.

Mi instan dipadukan dengan telur ceplok setengah matang dan ditaburi potongan cabai rawit, pasti tambah lezat.

Tapi kenapa ya, kalau musim hujan yang terbayang hanya mi instan?

Baca Juga: Dear Mahasiswa Asal Jawa Barat, Bersiaplah Berburu Beasiswa JFL Pemprov Jabar untuk D3, D4, S1, S2, dan S3

Tekstur mi yang kenyal berpadu dengan kuah kaldu gurih yang panas benar-benar bikin ketagihan! Khususnya saat musim hujan, orang-orang biasanya ingin menyantap makanan ringan yang satu ini.

Saat musim hujan tiba, biasanya kita akan lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Ketika cuaca di sekitar menjadi sangat dingin dan sejuk, tubuh biasanya akan merespons dengan membutuhkan suasana atau hidangan yang menghangatkan tubuh.

Beberapa faktor di bawah ini mungkin menjadi pemicu umum yang membuat Anda lebih pilih makan mi instan khususnya saat hujan turun.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Terpilih Sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah Periode 2021-2024

1. Sensasi hangat yang dirasakan saat menyantap mi instan akan memberi rasa relaks ketika menyeruput kuahnya.

2. Tidak perlu membuang banyak tenaga dan waktu untuk membuat mi instan.

3. Rasa gurih dan mantap yang dihasilkan dari kombinasi bumbu pada mi instan membuat tubuh melepaskan hormon-hormon relaksasi. Misalnya, sensasi hangat yang diberikannya.

Baca Juga: Gaduh Soal Charly Setia Band Jadi Duta Pendidikan, Kadisdik Jabar Dedi Supandi Beberkan Faktanya

4. Mi instan adalah makanan rendah kalori. Dengan porsi yang secukupnya, makanan ini dapat memberi sensasi kenyang. Ini akan memunculkan rasa puas setelah menyantapnya.

Dengan 188 kalori per saji, mi instan memang lebih rendah kalori dibanding beberapa jenis pasta. Satu porsi lasagna kemasan mengandung 377 kalori, sementara satu porsi spaghetti dan bakso kalengan memiliki 257 kalori.

Walau kalorinya rendah, mi instan rendah serat dan protein. Ini yang tidak menjadikannya sebagai pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan atau pola makan sehat.

Baca Juga: Info Loker Januari 2021, Astra Otoparts Membuka Kesempatan Bagi Lulusan SMK Penempatan Bogor

Lalu, mi instan mengandung monosodium glutamate (MSG) atau penguat rasa. Meski FDA (Food and Drug Administration) mengakui bahwa MSG aman untuk dikonsumsi, tapi tetap ada dampak yang berpotensi mengganggu kesehatan bila kadarnya terlalu banyak.

Bila MSG terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, efeknya dapat menyerang lambung, tenggorokan, hingga otak. Beberapa orang juga mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.***

Editor: Sofia Khansa

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler