Seberapa Bahaya Pasien COVID-19 dengan Komorbid GERD? Berikut Penjelasan Dokter Mutan

- 7 Agustus 2021, 15:11 WIB
@dr_mutan menjelaskan bahayanya komorbid GERD pada penderita COVID-19.
@dr_mutan menjelaskan bahayanya komorbid GERD pada penderita COVID-19. /Instagram @dr_mutan/

Pola hidup lain yang memicu GERD, disebutkan @dr_mutan, bangun tidur ngopi, makan siang menjelang sore. Kemudian makannya serba pedas. Ditambah, yang suka mabuk di malam hari semakin meningkatkan asam lambung.

Untuk mereka yang memiliki tingkat kecemasan tinggi juga rawan kena GERD. Ditambah lagi, asupan vitamin C berlebihan seperti minum 2.000 mg per hari bisa menyebabkan lambung bolong. Padahal cukup 250 mg sehari.

Baca Juga: Cara Konten Kreator Indonesia Dapat Gaji Rp143 Juta Tiap Bulan dari YouTube Shorts

GERD ini, kata @dr_mutan, bisa berbahaya ketika jadi komorbid COVID-19.

"Karena orang dengan masalah lambung nafsu makan berkurang. Kalau lagi kumat makan dikit mual, akhirnya gizi tidak terpenuhi. Gizi dan hidrasi yang buruk meningkatkan gejala pada penderita COVID-19," katanya.

Lantas bagaimana jika memiliki riwayat penyakit lambung terkena COVID-19?

Baca Juga: Aktor Thailand Toy Thanapat Ditangkap Polisi Bunuh Pacarnya dengan Menusuk Dadanya 20 Kali

Kata @dr_mutan, ubah pola hidup, paksa makan yang cukup dan teratur, kemudian hindari makanan yang meningkatkan asam lambung, pedas, lemak, asam, dan kafein.

@dr_mutan juga meminta orang dengan riwayat penyakit lambung untuk berhati-hati terhadap sejumlah obat untuk lambung seperti Omeorazole dan Lansoprazole. Karena dapat meningkatkan tingkat keparahan penderita COVID-19.

Namun, penderita GERD atau riwayat penyakit lambung tidak perlu takut dengan vaksin, karena vaksin aman.***

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: Instagram @dr_mutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah