Tidak Ada Pembelajaran Luring dan Daring Sejak 8 Maret 2022 di SBM ITB, Ini Penjelasan Forum Dosen SBM ITB

- 9 Maret 2022, 14:28 WIB
SBM ITB Hentikan Perkuliahan, Buntut dari Kemelut di Tubuh Internal: Tak Ada Kuliah Luring Maupun Daring
SBM ITB Hentikan Perkuliahan, Buntut dari Kemelut di Tubuh Internal: Tak Ada Kuliah Luring Maupun Daring /SBM ITB/

MUDANESIA - Forum Dosen SBM ITB (FD SBM ITB) menyatakan tidak beroperasi seperti biasanya mulai Selasa, tanggal 8 Maret 2022. Proses belajar mengajar tidak dilaksanakan secara luring maupun daring, namun, mahasiswa diminta untuk belajar mandiri.

Dengan berbagai pertimbangan, FD SBM ITB juga menyatakan tidak akan menerima mahasiswa baru sampai sistem normal kembali. Ini karena kebijakan Rektor ITB saat ini tidak memungkinkan SBM ITB untuk beroperasi melayani mahasiswa sesuai standar internasional yang selama ini diterapkan.

Hal ini merupakan dampak konflik berkepanjangan setelah Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mencabut hak swakelola SBM ITB tahun 2003 tanpa pemberitahuan dan kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah PONTIANAK Hari Rabu 9 Maret 2022

Perwakilan Forum Dosen SBM Achmad Ghazali dalam siaran persnya menyebutkan pada 2 Maret 2022, jajaran dekanat SBM ITB yang dipimpin oleh Dekan SBM ITB Utomo Sarjono Putro, Wakil Dekan Bidang Akademik Aurik Gustomo dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Reza A Nasution sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada Rektor.

"Berbagai upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik terkait pencabutan hak swakelola SBM ITB, termasuk pertemuan Forum Dosen SBM ITB dengan Rektor beserta Wakil-Wakil Rektor pada tanggal 4 Maret 2022, namun masih belum membuahkan hasil," katanya pada Rabu, 9 Maret 2022.

Perwakilan FD SBM ITB, Jann Hidajat menyimpulkan hasil pertemuan tersebut. Pertama, Rektor tidak lagi mengakui dasar-dasar atau fondasi pendirian SBM ITB yang tertuang dalam SK Rektor ITB Nomor 203/2003. SK ini memberikan wewenang dan tanggung jawab swadana dan swakelola pada SBM ITB sebagai bagian dari ITB, yang selama 18 tahun telah berjalan dan berhasil membawa SBM ITB pada tingkat dunia, dengan diperolehnya akreditasi AACSB.

Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah BIMA Hari Rabu 9 Maret 2022

"Pencabutan swakelola otomatis telah mematikan roh dan sekaligus meruntuhkan “bangunan” SBM ITB, raison d'etre, alasan kehidupan atau dasar eksistensi SBM ITB sebagai sebuah sekolah yang inovatif dan lincah," ucap Jann Hidajat.

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x