MUDANESIA - Berdasarkan instruksi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Masjuno, melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andi Taletting Langi, dilaksanakan kegiatan penyebaran informasi mengenai Hukum, khususnya Kekayaan Intelektual, melalui Podcast 24 Jam Nonstop. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-24 pada tahun 2024, dengan tema "Intellectual Property and Sustainable Development Goals: Building Our Future with Innovation and Creativity" (Kekayaan Intelektual dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Membangun Masa Depan dengan Inovasi dan Kreativitas).
Sejak 2001, World Intellectual Property Organization (WIPO) menetapkan tanggal 26 April sebagai World Intellectual Property Day (Hari Kekayaan Intelektual Sedunia). Untuk tahun 2024, WIPO memilih tema "Intellectual Property and Sustainable Development Goals: Building Our Future with Innovation and Creativity" untuk memperingati hari tersebut.
Dalam rangka merayakan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat mengadakan serangkaian kegiatan, termasuk PODCAST 24 JAM NON-STOP, sebagai bagian dari peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia Tahun 2024.
Podcast 24 Jam ini berlangsung mulai pukul 12.00 WIB pada tanggal 24 April 2024 hingga pukul 12.00 WIB pada tanggal 25 April 2024, disiarkan melalui channel Youtube Kemenkumham Jawa Barat, Instagram, dan FM Mara. Kegiatan ini dimulai dengan sesi dari Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual yang menampilkan penyuluh hukum pertama, Arni Agustiani, dengan host Hafni Zanna Dewi, analis kekayaan intelektual pertama, membahas isu kekayaan intelektual secara global.
Dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Penegakan Hukum oleh PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) / Analis Kekayaan Intelektual muda, Aditya Amarullah, yang membahas perlindungan kekayaan intelektual bagi pelaku usaha dan UMKM bersama Host Yosep Sopiyan.
Menyambut tahun 2024 sebagai tahun tematik Indikasi Geografis, hadir pula Perancang peraturan perundang-undangan ahli pertama, Irma Novitasari, yang memberikan informasi tentang berbagai tantangan dalam mendorong stakeholder dan MPiG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) untuk mengangkat komoditas daerahnya.
Khusus untuk kanwil kemenkumham Jabar, diundang akademisi dosen dari Unpad, DR Laina Rafianti, SH., MH, dengan Host Endy Sepkendarsyah, penyuluh Hukum Muda, yang membahas Indikasi Geografis secara sistematik, mulai dari proses pembentukan MPIG, penentuan komoditasnya, proses dukungan Pemerintah Daerah, serta kekhasan geografis daerah yang membuat komoditas tersebut menjadi spesial.
Podcast 24 jam ini dilanjutkan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Jawa Barat di Radio Mara 106,7 FM dengan tema MANTAI atau Malam Santai, yang masih membahas Kekayaan Intelektual dalam rangka memeriahkan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang ke-24. Andi Taletting Langi menjelaskan pentingnya kepemilikan hak dalam rezim kekayaan intelektual bagi pelaku usaha ekonomi/UMKM.
Pada sesi malam podcast 24 jam, Kepala Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Dona Prawisuda, bertindak sebagai Host dan narasumber Budiman Muhammad, pejabat penyuluh Hukum ahli Madya, membahas sejarah kendaraan bermotor, perlindungan merek, desain industri, serta paten yang ada dalam HARLEY DAVIDSON. Sesi subuh masih dengan host yang sama, di mana host melakukan edukasi secara monolog tentang empat rezim (Merek, Cipta, Paten, Desain Industri) yang dapat diulang tayang di channel Youtube Kemenkumham Jawa Barat.
Baca Juga: Pelayanan Terpadu FYP Jabar Kekayaan Intelektual Kemenkumham Jabar
Pada tanggal 25 April 2024, podcast 24 Jam Non-Stop Jawa Barat menghadirkan narasumber baru, DR. Muhammad Sufyan Abdurrahmah, S.SOS, MM., seorang Dosen (LEKTOR) dan Konsultan Komunikasi yang meraih gelar doktoral dari UIN Bandung. Dalam topik yang sedang hangat dibahas, Sufyan memberikan pandangannya mengenai Kekayaan Intelektual secara komprehensif. Beliau menyoroti kesulitan yang sering dihadapi masyarakat dalam membedakan berbagai rezim Kekayaan Intelektual. "Jadi Kang Dona," ujarnya, "banyak yang masih bingung membedakan antara mempatenkan ciptaan dengan merek dagang dan lain-lain. Ini masih menjadi pekerjaan rumah kita."
Podcast tersebut kemudian diakhiri dengan pernyataan penutup dari pejabat di Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual. Ahmad Kapi Sutisna, JFT Analis Kekayaan Intelektual Ahli Madya, bersama stafnya, menyampaikan ucapan terima kasih. "Terima kasih telah menemani kami selama 24 jam ini! Kami sangat mengapresiasi kesetiaan dan antusiasme Wargi Jabar yang telah mendengarkan podcast kami. Selama perjalanan ini, kita telah menjelajahi berbagai topik menarik, menggali wawasan baru, dan mendapatkan inspirasi bersama tentang Kekayaan Intelektual," jelasnya.
Di akhir acara, beliau menyatakan harapannya untuk terus menyajikan konten berkualitas yang menginspirasi di masa yang akan datang.***