Pemerintah Berencana Menghapus BBM Pertalite Diganti Dengan Pertamax Green 92, Simak Info Detailnya

- 23 April 2024, 13:00 WIB
Sejumlah sepeda motor terlihat mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di salah satu SPBU yang ada di Batam, Kepulauan Riau.
Sejumlah sepeda motor terlihat mengantri untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di salah satu SPBU yang ada di Batam, Kepulauan Riau. /Maulana/Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/


MUDANESIA
- Isu penghapusan BBM jenis Pertalite kembali mengemuka. Terlebih munculnya sebuah informasi yang beredae di media sosial tentang sebuah SPBU yang tidak lagi menyediakan BBM jenis Pertalite.

Sebetulnya, rencana penghapusan BBM jenis Pertalite ini sudah mulai di bahas sejak tahun 2022 lalu. Sejak diusulkannya revisi atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 lalu.

Hal tersebut juga di sampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang mengungkapkan bahwa konflik antara Iran dengan Israel dan melonjak subsidi bahan bakar minyak membuat penerintah harus merevisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014.

Arifin juga menegaskan begitu pentingnya revisi Perpres tersebut karena potensi konflik di kawasan Timur Tengah yang dapat mempengaruhi stabilitas harga minyak dunia. Jika harga minyak dunia melonjak maka otomatis akan menekan APBN. Dampaknya subsidi BBM Pertalite yang di salurkan ke masyarakat juga makin membengkak.

Perlu diketahui, bahwa Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 ini tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Perpres ini juga mengatur tentang pembatasan pembelian BBM subsidi, terutama jenis Pertalite yang telah menjadi kebutuhan energi minyak paling utama bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga sedang berupaya menstabilkan harga BBM sampai dengan bulan Juni 2024. Karena fakta di lapangan, sebagian besar masyarakat Indonesia ternyata masih dalam fase pemulihan ekonomi pasca pandemi.

"Kan kami sudah bilang sampai Juni 2024 ini ditahan pertimbangannya kan kita baru recovery, masyarakat ini jangan sampai kena beban tambahan, itu aja," tegas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Selain pertimbangan permasalahan terkait dengan subsidi BBM jenis Pertalite. Pertamina pun memang telah berencana mengganti Pertalite dengan BBM yang lebih ramah lingkungan. Dengan nama program Langit Biru.

Di program Langi Biru ini yang sudah dipersiapkan Pertamina sejak tahun 2023 ini, merencanan bahwa di tahun 2024 ini. Pertamina akan memasarkan Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite. Sementara itu Pertamax juga akan diganti dengan Pertamax Green 95. Kedua produk BBM ini semuanya memilik kadar emisi yang rendah dan juga memiliki kadar ethanol 7 persen dan 8 persen.

Upaya Pertamina dalam menekan emisi karbon ini memang sejalan dengan keinginan pemerintah. Kementerian ESDM sendiri tengah mewacanakan penghapusan Pertalite dan mengalihkan ke Pertamax. Upaya ini dilakukan untuk mengurangi polusi udara.

Halaman:

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x