Dansektor 7 Citarum Harum: Akan Lebih Optimal Jika Motah Dipadukan Dengan TPS3R

- 2 Mei 2024, 21:00 WIB
Kolonel Inf Mulyono Hari santoso bersama HRD PT Sparta Guna Sentosa, Kades Cangkuang Wetan, Staf Posko Utama dan Pengelola TPS3R foto bersama di area MOTAH 1 Siliwangi
Kolonel Inf Mulyono Hari santoso bersama HRD PT Sparta Guna Sentosa, Kades Cangkuang Wetan, Staf Posko Utama dan Pengelola TPS3R foto bersama di area MOTAH 1 Siliwangi /Istimewa/

 

MUDANESIA - Upaya bantu atasi sampah darat, guna meminimlisir sampah masuk ke sungai, Sektor 7 Citarum Harum lakukan monitoring Mesin Olah Runtah (Motah 1) Siliwangi yang berada di Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung. Kamis, 2 Mei 2024.

Terpantau Dansektor 7 Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono Hari Santoso bersama Staf Posko Utama juga didampingi HRD PT Sparta Guna Sentosa Ibu Rezeky dan Kades Cangkuang Wetan, Asep Kusmiadi secara langsung memastikan kelokasi Motah.

Diketahui bahwa Motah 1 Siliwangi mesin pembakaran sampah yang sudah memiliki beberapa lisensi keabsahan dalam beroperasi dapat menjadi solusi alternatif sampah habis di tempat (Desa masing-masing).

Selain dari kapasitas panas pembakaran yang cukup tinggi yakni di atas 1000°C, juga dapat membakar residu sebanyak 500-1000 Kg/Hari, tidak menggunakan listrik dan bahan bakar, juga ramah lingkungan.

Kolonel Inf Mulyono HS secara langsung melihat kekuatan daya pembakaran MOTAH 1 Siliwangi di Desa Cangkuang Wetan, Kab. Bandung
Kolonel Inf Mulyono HS secara langsung melihat kekuatan daya pembakaran MOTAH 1 Siliwangi di Desa Cangkuang Wetan, Kab. Bandung

Pada giatnya Kolonel Inf Mulyono HS, mengatakan, dari apa yang kami lihat dilokasi Motah memang sudah cukup lama beroperasi, namun tinggal lakukan penorganisasian secara pengelolaan dengan baik, agar sampah yang masuk ke TPS3R ini bisa lebih efektif.

"Secara keseluruhan mungkin pengelolaannya sudah cukup baik, tinggal bagaimana meningkatkannya agar perpaduan antara TPS3R dengan Motah bisa disinergikan," ucapnya.

Dilanjutkannya, karena jika diperhatikan Motah ini tidak bisa dipisahkan dengan TPS3R karena bisa dikatakan bagian dari kebutuhan yang saling mengikat, tentunya TPS3R pasti ada residu, ada sesuatu yang sudah tidak bisa di olah dan nilai ekonomi, maka Motah yang menjadi pengeksekusi terakhir kata lainnya pemusnahan.

"Harapannya kedepan, Motah tidak hanya hadir di tiap-tiap desa, melainkan akan lebih optimal jika dapat dipadukan dengan TPS3R sehingga dimana ada TPS3R di situ juga ada Motah, agar fungsi Motah benar-benar dapat menuntaskan masalah sampah habis di tempat," ujar Mulyono tutup keterangannya.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah