Belajar dari Pramuka, Semaphore Bisa Membantu Kita Kirim Pesan di Saat Darurat

14 Agustus 2021, 14:42 WIB
ilustrasi gerakan semaphore yang digunakan dalam mengirim pesan dalam pramuka /pixabay

MUDANESIA - Mengirim pesan menggunakan metode semaphore biasanya kita pelajari saat mengikuti kegiatan pramuka. 

Setiap anggota Pramuka akan belajar menggerakkan kedua tangan sesuai dengan bentuk atau formasi huruf yang telah ditetapkan di seluruh dunia.

Alat yang digunakan untuk mengirim pesan dengan metode semaphore biasanya adalah alat-alat sederhana.

 

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, Yuk Ucapkan Lagi Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka untuk Menjadi Panduan Hidup

Anggota Pramuka biasanya menggunakan bendera, batang, atau tangan kosong untuk mempraktekkan metode semaphore.

Menilik sejarah, semaphore diciptakan oleh seorang insinyur sekaligus pendeta asal Perancis bernama Claude Chappe pada tahun 1790.

Saat itu, ia membuat kode-kode ini untuk kepentingan komunikasi militer. Tujuannya agar mereka bisa berkomunikasi dari jarak yang jauh.

Baca Juga: Deretan Peristiwa Sejarah yang Terjadi Pada 14 Agustus di Seluruh Dunia, Salah Satunya Hari Pramuka!

Di kepramukaan, penggunaan metode semaphore ini biasanya dilakukan ketika anggota Pramuka sedang berkemah.

Mudanesia melansir dari laman Pramuka Klaten, terkait penggunaan tongkat bendera untuk mempraktekkan metode semaphore.

Caranya, tongkat dipegang dengan kedua tangan, jari telunjuk lurus tongkat (tidak ikut menggenggam tongkat).

Baca Juga: Ditodong Greysia Polii, Presiden Jokowi Rela Tambah Koleksi Sneaker untuk Kerja! Kerja! Kerja!

Posisi ini bertujuan untuk menjaga agar arah tongkat segaris lurus dengan tangan.

Selama mengirim isyarat, tangan dan lengan dijaga agar tetap lurus dengan tongkat bendera. Gerakannya bertumpu pada sendi peluru di bahu.

Sikap badan adalah dengan berdiri tegak. Namun, pada saat tidak mengirim pesan, bendera disilangkan di depan kaki.

Berikut posisi huruf dalam metode semaphore yang bisa kita pelajari.***

kode semaphore yang digunakan dalam Pramuka marinelite.org

Editor: Yenny Hardiyanti

Tags

Terkini

Terpopuler