Penularan Covid-19 di Kota Cimahi Dapat Skor 2,03, Ini Penjelasan Ngatiyana

- 2 Desember 2020, 19:38 WIB
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana.
Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana. /Mudanesia/Ferrye Rizki

MUDANESIA - Kabar baik disampaikan Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana seputar perkembangan kasus Covid-19. Pekan ini, status risiko penularan Covid-19 di Kota Cimahi kembali ke zona oranye.

Artinya, dengan total skor 2,03 yang diperoleh dari hasil evaluasi mingguan, kota administratif ini masuk kategori sedang dalam hal penyebaran Covid-19.

"Status Kota Cimahi sekarang oranye, artinya risiko penularannya sedang," kata Ngatiyana, seusai menghadiri rapat penanganan Covid-19 di Aula Gedung B Pemkot Cimahi, Jalan Rd Hardjakusumah, Rabu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: Kemarin Jadi Kenangan Bagi Keluarga Seventeen, Tayang 3 Desember 2020 di Bioskop

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, kasus Covid-19 yang terlaporkan sampai saat ini mencapai 1.173 orang. Sebanyak 379 orang di antaranya masih terkonfirmasi aktif, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.

Sementara angka kesembuhannya sudah mencapai 762 orang, dan meninggal bertambah menjadi 31 orang. Lonjakan kasus Covid-19 membawa Kota Cimahi masuk ke zona merah atau kategori risiko tinggi penularan virusnya.

"Kita zona merah selama dua minggu. Mudah-mudahan kasusnya semakin berkurang," ujar Ngatiyana.

Baca Juga: Sebulan Nikah, Jenita Janet-Danu Sofwan Kebelet Pengen Punya Momongan

Meski kategorinya saat ini masuk risiko sedang, lanjut dia, kondisi saat ini masih belum aman mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dari mulai memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga menjaga imun tubuh.

"Biar kasusnya tidak meningkat lagi, kita tekankan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Itu harus dilakukan biar terhindar dari Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Dalam Satu Tahun Pikiran Rakyat Media Network Berhasil Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur

Ngatiyana mengaku, bakal terus mengaktifkan patroli penerapan protokol kesehatan. Termasuk ketika memasuki libur panjang akhir tahun.

Dia tak ingin kejadian libur panjang beberapa waktu terulang dimana setelahnya ada lonjakan kasus. Ngatiyana juga menekankan semua elemen masyarakat untuk tidak memaksakan menikmati libur panjang ke luar kota. 

"Kami tekankan diam saja di tempat (Cimahi), kecuali ada urusan yang krusial. Kemudian kalau mau datang ke Cimahi bawa hasil rapid atau swab test," tandas Ngatiyana.***

Editor: Setiono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x