Network
MUDANESIA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menilai bahwa libur panjang berpotensi membuat kasus Covid-19 meningkat sampai 10 persen. Hal tersebut berdasarkan pengalaman libur panjang pada akhir Oktober lalu.
"Hasil evaluasi kami, libur panjang sebelumnya itu berkontribusi pada peningkatan kasus baru Covid-19 sekitar 10 persen. Ini yang kami waspadai jelang libur Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Dinkes KBB Hernawan Widjajanto, Minggu 13 Desember 2020.
Dia mengatakan, masyarakat diharapkan dapat menahan diri untuk tidak berpergian ke luar kota saat libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, kebanyakan kasus baru Covid-19 di KBB muncul dari klaster keluarga dan pelaku perjalanan luar daerah.
Baca Juga: Dua Hari Lagi Tutup, Segera Login ke www.prakerja.go.id, Uang Rp2,55 Juta Bansos Segera Cair
"Ya kalau tidak mendesak, sebaiknya tidak pergi ke luar daerah dulu. Apalagi kalau pergi ke daerah zona merah penyebaran Covid-19, ini harus lebih hati-hati, jangan sampai pulangnya membawa virus," tutur Hernawan Widjajanto.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, setelah libur panjang akhir Oktober lalu kasus Covid-19 di KBB mengalami peningkatan yang signifikan. Tempat isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan di KBB bahkan sempat kesulitan menampung pasien Covid-19.
Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, saat ini KBB sudah kembali ke zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19. Padahal, sebelumnya KBB sempat berstatus sebagai daerah zona merah, seiring dengan peningkatan kasus Covid-19.
Baca Juga: Biar Betah di Rumah, Berikut 5 Ide Percantik Interior Rumah Anda
Hernawan Widjajanto mengatakan, kondisi tersebut harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Di sisi lain, Dinkes KBB berupaya meningkatkan angka kesembuhan pasien Covid-19, agar KBB bisa menjadi zona kuning bahkan hijau.
