Virus Corona Bisa Bermutasi, Ahli Mikrobiologi Unpad Berikan Penjelasannya dalam Artikel Ini

- 5 Januari 2021, 20:30 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /PIXABAY/Torstensimon.

Sejak dari Wuhan, Tiongkok, virus Corona sudah mengalami mutasi sehingga dia mampu bertahan pada rentang suhu 5 – 10 derajat Celcius.

Ketika menyebar ke Iran dan kawasan Timur Tengah, Mia memperkirakan bahwa virus telah mengalami mutasi kembali yang memungkinkan dia tahan terhadap suhu panas.

Baca Juga: Tangani Temuan Drone China, Menhan Prabowo Subianto Ajak Publik Hentikan Polemik yang Seperti Ini

Virus Corona di Indonesia sendiri sudah mengalami mutasi. Laporan dari Eijkman Institute beberapa waktu lalu menemukan bahwa virus Corona di Indonesia memiliki strain yang berbeda dengan virus di Wuhan.

“Hanya saja proses mutasinya tidak seperti yang sekarang lagi heboh di Inggris,” tuturnya.

Pengajar di Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan llmu Pengetahuan Alam ini menyebut, ada kemungkinan proses mutasi di Inggris dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga kemungkinan infeksinya lebih tinggi. Dengan kata lain, mutasi suatu virus bisa jauh lebih berbahaya jika dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Juga: Diperiksa 11 Jam Kasus Video Syur dan Minta Maaf ke Publik, Michael Yukinobu Banjir Pujian Netizen

Karena mutasi setiap virus dipengaruhi oleh faktor inangnya, Mia berpendapat bahwa pengembangan vaksin mestinya disesuaikan dengan hasil mutasi virusnya.

“Vaksin Covid-19 di Indonesia seharusnya disesuaikan dengan karakter virus yang ada di Indonesia,” katanya. ***

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: Unpad.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah