Waspadai Gempa, 16 Sensor Seismik Pendek Kepung Sesar Lembang, Baribis, dan Cimandiri di Jawa Barat

- 27 Januari 2021, 08:50 WIB
Gunung Batu yang berada di Desa Langensari, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, merupakan titik bertemunya Sesar Lembang dari segmen barat dan segmen timur yang berpotensi menimbulkan gempa kisaran 7 magnitudo.
Gunung Batu yang berada di Desa Langensari, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, merupakan titik bertemunya Sesar Lembang dari segmen barat dan segmen timur yang berpotensi menimbulkan gempa kisaran 7 magnitudo. /Raden Bagja/Mudanesia.Pikiran-Rakyat.com

Sensor gempa yang sengaja dipasang "mengepung" jalur Sesar Lembang, Cimandiri, dan Baribis itu dipasang untuk keperluan operasional dan kajian sesar aktif.

Keberadaan sensor gempa yang makin rapat diharapkan dapat memantau aktivitas sesar aktif di Jawa Barat secara lebih akurat.

Baca Juga: Tanggapan Warner Bros dan HBO, Terkait Kabar Harry Potter yang Akan Digarap Jadi Serial

Aktivitas Sesar Lembang tampak dari gempa-gempa kecil yang masih terjadi di sepanjang jalur sesar.

Menurut penelitian Supendi dkk. (2018) yang dipublikasikan di jurnal Geoscience Letters, selama periode 2009-2015 empat kejadian gempa teridentifikasi di sepanjang jalur Sesar Lembang dengan menggunakan jaringan sensor gempa regional milik BMKG.

Penelitian yang dilakukan Afnimar dkk. (2015) menunjukkan adanya aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang. Hasil penelitian menggunakan data seismik dari empat stasiun seismik temporer BMKG selama periode Mei 2010 hingga Desember 2011 itu mencatat sembilan kali kejadian gempa di Sesar Lembang.

Baca Juga: Riset Gempa Akibat Sesar Lembang, 12 Ribu Rumah Rusak Parah dan 2.000 Orang Jadi Korban di Wilayah Coblong

Pada 28 Agustus 2011 terjadi gempa dengan magnitudo 3,3 dengan kedalaman sangat dangkal sehingga mengakibatkan dampak signifikan, menyebabkan kerusakan 384 rumah warga di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Selain itu, penelitian Nugraha dan Supendi (2018) yang dipublikasikan di Journal of Physics menunjukkan adanya dua kejadian gempa pada 14 dan 18 Mei 2017 di Sesar Lembang.

Gempa dengan magnitudo 2,8 and 2,9 yang terjadi pada 14 dan 18 Mei 2017 dampaknya dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI, tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x