Hindari Krisis Pangan Karena Covid-19, Kang Emil Ajak 5 Juta Anggota Pramuka Jabar Tanam Padi di Polybag

- 5 Februari 2021, 14:25 WIB
Tanam padi di sawah
Tanam padi di sawah /Pexels.com/

MUDANESIA - Sebanyak 5 juta anak-anak anggota Pramuka Jawa Barat akan belajar menanam padi dalam pot atau polybag di rumahnya masing-masing.

Bibit padi akan diberi dan hasil dari yang ditanam Pramuka akan dibeli oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rencana melatih anak Pramuka Urban Farming ini disampaikan Gubernur Jawa Barat melalui unggahannya di Twitter @ridwankamil pada Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga: Langgar Prokes Saat Syuting, Manajemen Ikatan Cinta Kena Denda dan Peringatan Pemkab Bogor

"KATA SIAPA MENANAM PADI HARUS DI SAWAH. Mulai bulan depan, 5 juta anak-anak anggota pramuka Jawa Barat akan diberikan minimal 1 pot/polybag padi untuk dipelihara dan ditanam di rumahnya masing-masing," kata Kang Emil di akun Twitternya.

 

Emil mengatakan itu sebagai bentuk dari upaya melatih anak Pramuka untuk belajar bertani dengan Urban Farming.

Nantinya, tiap anggota Pramuka diberikan bibit padi untuk ditanam di pot atau polybag.

Baca Juga: Info Loker Februari 2021, Firli Id Membuka Kesempatan Bagi Lulusan D3 atau S1 Mengisi Posisi Berikut

"Bibitnya diberi, kemudian dipelihara oleh anak-anak pramuka & hasilnya dibeli oleh Pemprov Jawa Barat," lanjutnya.

Hasil dari padi yang ditanam akan dibeli juga oleh Pemprov Jabar. Kang Emil mengatakan itu bagian dari upaya pencegahan krisis pangan karena covid.

"Sambil melatih anak-anak kota untuk mulai berlatih urban farming. Semoga dengan konsep ini, potensi krisis pangan karena Covid bisa kami hindarkan," ujarnya.

Baca Juga: Tanggapi SKB Seragam Sekolah, Wapres Ma'ruf Amin Minta Aturan yang Tidak Mencederai Toleransi di Indonesia

Dilansir dari situs dpkp.jogjaprov.go.id, menanam padi dengan memanfaatkan pot atau polybag mempunyai banyak keuntungan, salah satunya yaitu dapat menanam padi dengan tidak mengenal musim dan memudahkan dalam perawatan.

Menanam padi di polybag atau pot dapat menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI). Metode ini cukup mudah untuk pemula. Penanaman metode SRI adalah teknik budidaya tanaman padi yang mampu meningkatkan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air dan unsur hara.

Metode ini terbukti meningkatkan produktivitas padi sebesar 50 persen bahkan dibeberapa tempat mencapai lebih dari 100 persen.

Baca Juga: Wagub Jabar Sebut Kalangan Santri Masuk Tahapan 3 Vaksinasi, Uu Ruzhanul: Kemungkinan Bulan Maret 2021

Keunggulan dari menanam padi di pot atau polybag ini dibandingkan dengan sawah biasa adalah bisa dipanen 4 kali setahun tanpa jeda pertanaman. Tidak membutuhkan perawatan antar panen misalnya mengolah lahan dan lainnya. Tidak perlu ada irigasi, dan kerumitan penyemaian.

Produktivitas pun lebih tinggi karena tidak ada saling bersaing nutrisi antar tanaman. Varietasnya padi tahan atau toleran kekeringan. Apabila khawatir hama burung yang bisa sering hinggap, bisa menggunakan paranet sehingga masih tetap mendapatkan sinar matahari langsung.

Dalam satu pot atau polybag menjadi 1 rumpun dan menghasilkan rata-rata 115-150 gram padi. Apabila di rumah sangat sederhana ukuran 60 meter persegi dan dibudidayakan di balkon atau di halaman rumah, maka bisa membutuhkan 16 polybag ukuran 25 cm.

Baca Juga: Drama Korea True Beauty Akhiri Masa Tayang, Moon Ga Young dan Eun Woo Ungkap Perasaannya

Sehingga, dalam satu tahun untuk 60 meter persegi bisa menghasilkan beras 360 kg setahun dengan indeks pertanaman 4 kali. Hal tersebut dapat mencukupi untuk pangan pokok 1 keluarga (ayah ibu 2 anak) selama 1 tahun. ***

Editor: Sofia Khansa

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah