Menurut dia sosialisasi tentang vaksin masih harus digencarkan untuk meningkatkan kepercayaan publik ini.
Ketidakpercayaan terhadap kemanjuran vaksin lebih tinggi di kalangan Generasi Z atau usia 17-22 tahun dibandingkan dengan kelompok usia lain.
Uji statistik menunjukkan hubungan kuat antara kepercayaan terhadap penyebaran COVID-19 dengan kepercayaan terhadap vaksin dan kesediaan untuk divaksin.
Ia menyebut bahwa ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan mengenai kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Ada PR elementer bagi kita semua bahwa di tengah masyarakat masih ada ketidakpercayaan pada COVID-19 yang memengaruhi penerapan protokol kesehatan," katanya.
"Kekhawatiran masyarakat terhadap COVID-19 dipengaruhi oleh pemahaman mereka terhadap risiko COVID-19. Artinya vaksin memang menjadi harapan atau 'game changer', tapi hal paling elementer adalah kesadaran masyarakat yang angkanya masih relatif banyak untuk diperbaiki," demikian Philips J Vermonte.***