Paling Aktif Berinteraksi di Luar Rumah, Survey Sebut Generasi Z Paling Tidak Percaya Covid-19 dan Vaksin

- 18 Februari 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi Generasi Z
Ilustrasi Generasi Z /Pexels.com/

MUDANESIA - Survei yang dilakukan oleh The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan bahwa generasi Z atau usia 17-22 tahun merupakan kelompok yang paling banyak tidak percaya tentang COVID-19 dan tidak percaya terhadap vaksin.

Generasi Z yang mana sebagai masyarakat yang paling aktif dan masih beraktivitas di luar rumah, dapat berinteraksi dengan orang lain.

Dengan kata lain, generasi Z ini berpotensi pulang ke rumah dengan membawa virus yang meningkatkan risiko penularan di lingkungan keluarga.

Baca Juga: Mama Rendi Campur Obat Pencahar ke Makanan untuk Matheo, Akankah Rendi Tepat Waktu? Tonton Streaming di Sini

"Sekitar 10 persen responden di DKI Jakarta dan 6,3 persen responden di Yogyakarta tidak percaya pada COVID-19, ini angka yang cukup tinggi mengingat kita sudah melalui ini selama satu tahun. Dari segi usia, ketidakpercayaan pada vaksin dan penyebaran COVID-19 lebih tinggi pada Generasi Z yaitu usia 17-22 tahun dibanding kelompok usia lainnya," kata Direktur Eksekutif CSIS Indonesia Philips J Vermonte dalam konferensi pers yang digelar daring di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.

CSIS melakukan survei terhadap 800 responden dengan masing-masing 400 orang di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Survei dilakukan pada penduduk usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan sampel metode acak dan "margin error" sampel plus minus 3,46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan tim peneliti CSIS dari hasil survei tersebut menunjukkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap COVID-19 memengaruhi perilaku dalam penerapan protokol kesehatan, termasuk juga kepercayaan pada vaksin dan kesediaan mengikuti program vaksinasi.

Baca Juga: Sesalkan Kapolsek Terlibat Narkoba, Pimpinan DPR Tuntut Usut Hingga Tuntas

Survei menyebutkan hampir 40 persen responden di DKI Jakarta dan 27,5 persen responden di DIY mengaku tidak bersedia divaksin. Sebanyak 43 persen responden di DKI dan 31 persen responden di DIY mengaku belum yakin dengan kualitas vaksin.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x