Kasus TKA China Rebus Daging Buaya dan Jadikan Sop, Ini Kata BKSDA Sultra

- 28 Agustus 2021, 21:13 WIB
Ilustrasi buaya yang dibunuh dan dijadikan makanan sop oleh pekerja tambang di Konawe, Sulawesi Tenggara./
Ilustrasi buaya yang dibunuh dan dijadikan makanan sop oleh pekerja tambang di Konawe, Sulawesi Tenggara./ /Pixabay



MUDANESIA - Foto TKA China yang sedang menguliti buaya dan merebus daging dalam sebuah panci, diduga buaya, di Konawe, Sulawesi Tenggara, masih menjadi bahan penyelidikan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara.

Kepala BKSDA Sulawesi Tenggara Sakrianto Djawie mengatakan terkait kasus tersebut, pihaknya masih memastikan apakah daging yang dijadikan sop oleh TKA Asing asal China adalah potongan daging buaya.

"Kita tidak menemukan fisik buaya lagi, yang ada cuma bekas-bekas darah yang dibilang sop itu, tetapi kita belum memastikan bahwa sop itu adalah daging buaya," kata Sakrianto lewat pesan singkatnya kepada Mudanesia, Sabtu, 28 Agustus 2021.

Baca Juga: TKA China di Konawe Bunuh Buaya dan Memakannya, Ini Alasan Manajemen Kantornya

Sakrianto melanjutkan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. 

"Yang menjadi bahan penyelidikan salah satunya keterangan-keterangan saksi mengenai siapa yang membawa buaya itu ke pabrik, lalu apa yang dibilang daging buaya itu yang disop perlu diperiksa lab, apakah betul daging buaya," kata Sakrianto melanjutkan.

Ia menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium terkait daging yang direbus oleh TKA asal China tersebut.

"Karena ketika tim ke sana fisik buaya sudah tidak ada. Dalam waktu dekat kita akan ke sana lagi sekaligus mengidentifikasi lokasi-lokasi habitat buaya di sana," ujarnya.

Baca Juga: Tak Tahan Dihakimi Netizen Usai Rachel Vennya Tagih Utang di Medsos, Ini yang Dilakukan Medina Zein

Halaman:

Editor: Yenny Hardiyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah