"Tapi memang di kementerian juga ada pembahasan, selama belum ada aturan baku maka disesuaikan saja. Jadi kalau ada yang enggak diperkenankan wisata jadi mereka makan aja, karena mereka enggak bisa berkegiatan di tempat wisata," terang Reno.
Sepekan melakukan uji coba pembukaan objek wisata, pihaknya menyebut jumlah kunjungan masih belum normal. Namun yang terpenting pihaknya menekankan soal penerapan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatannya.
"Memang itu jadi kesulitan juga, kadang susah log in karena kendala sinyal. Cuma wisatawan sudah mengerti aplikasi PeduliLindungi, mereka ketika kita tolak alhamdulillah mengerti. Cuma ya akhirnya kunjungan jadi belum normal, paling sekitar 5 persen dari kapasitas keseluruhan," ucapnya.***