MUDANESIA - Polisi terus memeriksa keterangan dari saksi kunci hingga berulang kali.
Selain Yosef, saksi Danu atau Muhammad Ramdanu termasuk saksi yang dipanggil berulang kali.
Bahkan Danu pernah sampai menginap di kantor polisi beberapa kali karena pemeriksaan berlangsung hingga malam hari.
Nama Danu sering disebut-sebut karena salah satu saksi menyebutkan Danu memiliki akses ke rumah Yosef, tempat jenasah Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu ditemukan.
Danu disebut memiliki kunci sehingga ia bisa bebas keluar masuk rumah Yosef. Danu ini merupakan keponakan dari Tuti.
Diungkapkan Danu, ia datang ke rumah Yosef selalu atas perintah Yoris atau Amel.
Baca Juga: Horor, Seorang Wanita Dikirimi Kuntilanak oleh Mantan Pacar Karena Alasan Ini
"Saya ke rumah Pak Yosef, biasanya dipanggil Amel untuk print dokumen," ujarnya ketika dalam video wawancara di Kompas TV.
Di hari kejadian, Danu mengaku disuruh oleh Yosef untuk datang ke rumahnya karena rumah Yosef berantakan. Yosef mengatakan kemungkinan Amel dan Tuti diculik.
"Emang pertama ada di TKP," kata Danu.
Hal itu dibenarkan oleh Lilis. Lilis menyebutkan di hari kejadian, Danu datang ke rumahnya sambil menangis. Danu menceritakan sebelumnya ia dihubungi Yosef untuk datang ke rumah Yosef karena ada dugaan Tuti dan Amel diculik orang.
Yosef melalui kuasa hukumnya, Rohman Hidayat membenarkan Danu memang diminta Yosef ke rumahnya. Saat itu, Yosef hendak ke Polsek Jalan Cagak. Ia mampir dulu ke rumah Danu yang kebetulan dekat dengan Polsek.
Terkait pemeriksaan berulang oleh polisi, menurut Danu, untuk mengkonfirmasi bukti yang ditemukan polisi. Selain itu, kesesuaian dengan saksi yang lain.
"Soal jaket Pak Yosef. Waktu pertama, pakai jaket. Tapi saat ke rumahnya sama polisi, sudah tidak pakai jaket," kata Danu.
Diakui Danu, ia sempat beberapa kali menginap di kantor polisi, karena pemeriksaan cukup panjang. Danu menyebut ia pernah menjalani pemeriksaan dari pukul 14.00 hingga tengah malam.
Soal dia yang dianggap memiliki akses masuk, Danu mengaku pasrah.
"Mangga wae. Gak punya salah. Tanggapan mereka Danu pegang kunci, sok aja, pasrahkeun. Dari pertama memang Danu gak pegang kunci," ujarnya.***