Gerakan Penanaman Pohon: Mari Wariskan Sumber Mata Air Bukan Air Mata untuk Anak Cucu Kita

- 4 November 2021, 08:55 WIB
Perum Perhutani KPH Bandung Utara bersama LMDH Giri Mukti Desa Cikole dan Pengelola  objek wisata melaksanakan Gerakan Penanaman Pohon di Kawasan Hutan Blok Cikole, Lembang , Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 3 November 2021
Perum Perhutani KPH Bandung Utara bersama LMDH Giri Mukti Desa Cikole dan Pengelola objek wisata melaksanakan Gerakan Penanaman Pohon di Kawasan Hutan Blok Cikole, Lembang , Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 3 November 2021 /MUDANESIA/Raden Bagja/

MUDANESIA – Perum Perhutani KPH Bandung Utara bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Makmur Desa Cikole menanam ribuan pohon di Kawasan Hutan Blok Cikole sebagai upaya Konservasi Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) dan perlindungan sumber mata air.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diikuti LMDH Lembah Harapan Jaya Desa Jayagiri dan para pengelola objek wisata yang selama ini sudah menjalin kerjasama dengan Perum Perhutani, diantaranya Terminal Wisata Grafika Cikole, Orchid Forest Cikole, Bobocabin, PAL16, Warung Kopi Gunung dan lainnya.

“Ini merupakan komitmen bersama dalam menjaga fungsi kawasan hutan, apalagi Kawasan Hutan Blok Cikole yang sebagian besar dimanfaatkan untuk usaha wisata,” ucap ADM Perhutani Bandung Utara, Usep Rustandi, Rabu, 3 November 2021.

Baca Juga: Hari Ini, Vonis Totoh Gunawan Diputuskan: Diduga Terlibat Kasih Suap Aa Umbara di KBB

Usep melanjutkan, saat ini kondisi hutan di Blok Cikole masih sangat terjaga dan dalam kondisi baik, dimana pohon pinus yang merupakan jenis pohon dominan masih terlihat rapat. Akan tetapi peningkatan konservasi harus tetap dilakukan dengan pengayaan dan menambah kerapatan pohon tegakan yang sudah ada.

Dia juga menegaskan, dalam pengelolaan hutan ada tiga aspek penting yang memiliki keterkaitan antara aspek ekologi, sosial dan ekonomi agar hutan memberikan kesejahteraan. Untuk itu diharapkan semua pihak yang beraktifitas di kawasan hutan harus mentaati seluruh aturan yang ada.

“Kita boleh memanfaatkan hutan untuk mendapatkan uang tapi kita tidak boleh lupa kelestarian hutan juga harus tetap dijaga kelestariannya,” jelas Usep.

Baca Juga: Bak Sinetron, Isi Pembelaan Andri Wibawa Terdakwa Korupsi Bansos KBB: Kisah Masa Kecil Hingga Pengadaan Paket

Dalam hal ini Perhutani juga terus melakukan edukasi bersama LMDH dan para pengelola objek wisata yang beraktifitas di kawasan hutan, agar selalu mentaati aturan dan tidak hanya mengedepankan aspek ekonomi dengan melupakan aspek lainnya. Pasalnya, kelestarian hutan sangat penting tidak hanya untuk saat ini saja tapi juga untuk masa depan generasi berikutnya.

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah