Network
MUDANESIA - Nama Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi trending topic di media sosial Twitter. Kali ini, Risma memaksai pemuda tunarungu untuk berbicara.
Aksi Risma yang mengundang kritik berbagai pihak itu terjadi saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021.
Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) merasa tersinggung oleh tindakan Risma tersebut.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem dan Fenomena Gelombang Atmosfer Picu Pertumbuhan Awan Hujan
"Kami merasa tersinggung, bahkan merasa heran karena omongan Ibu Risma itu mencerminkan pelanggaran UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas," tulis Gerkatin dalam keterangan tertulis, Kamis 2 Desember 2021.
Gerkatin mengingatkan soal pasal penghormatan terhadap penyandang disabilitas tuli. Termasuk pelanggaran hak berekspresi mereka.
"Intinya, ada pasal penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas rungu/tuli, hak berekspresi dan hak memperoleh informasi dan komunikasi," ujarnya.
Baca Juga: Waspadai Gelombang Tinggi pada 3-4 Desember 2021, Ini Penjelasan BMKG
Aksi Risma itu terjadi pada Rabu, 1 Desember 2021, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, yang juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kemensos RI.
Awalnya Risma berada di atas panggung bersama penyandang disabilitas rungu wicara dan autisme bernama Anfield Wibowo.
