Polri Menyatakan Situasi Kamtibmas H-3 Idul Fitri Berjalan Aman dan Terkendali

- 8 April 2024, 07:00 WIB
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Tangerang - Merak KM 94, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan (stakeholde
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan Tol Tangerang - Merak KM 94, Cilegon, Banten, Minggu (7/4/2024). Berdasarkan hasil rapat koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan dan sejumlah pemangku kepentingan (stakeholde /

MUDANESIA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada H-3 Idul Fitri 1445H/2024 M berjalan dengan aman, tertib, dan terkendali.

Dalam keterangannya di Jakarta pada hari Minggu, Trunoyudo mengatakan bahwa situasi kamtibmas selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 pada tanggal 7 April 2024 kemarin secara umum berada dalam keadaan yang aman, tertib, dan terkendali.

Menurut Trunoyudo, hal ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa libur Idul Fitri telah berjalan dengan baik. Dengan adanya pengamanan yang ketat, masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan tenang dan damai.

Baca Juga: Pemerintah Berlakukan Sistem Ganjil Genap Untuk Arus Mudik & Balik, Simak Jadwal & Lokasinya

Lebih lanjut, Trunoyudo juga menyebutkan bahwa selama Operasi Ketupat 2024, pihak kepolisian telah memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, baik dalam hal pengamanan di jalan maupun dalam penanganan berbagai kasus kejahatan.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, Sabtu (6/4) tercatat terjadi 946 kejadian gangguan kamtibmas, delapan kasus pelanggaran, sembilan kejadian bencana alam, serta 34 kejadian gangguan ketentraman. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dalam rilisnya pada hari ini.

Menurut Kapolda, kejadian gangguan kamtibmas yang tercatat sebanyak 946 kali didominasi oleh kasus pencurian dan perampokan. Selain itu, ada juga beberapa kasus kekerasan fisik dan verbal yang terjadi selama Operasi Ketupat 2024 berlangsung. Untuk kasus pelanggaran, tercatat delapan kasus yang melanggar hukum, seperti penjualan miras ilegal dan perjudian.

Tidak hanya itu, Kapolda juga menyebutkan bahwa selama Operasi Ketupat 2024 berlangsung, terjadi sembilan kejadian bencana alam yang mengakibatkan kerugian materiil sebesar Rp539.350.000. Bencana alam yang terjadi meliputi banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Baca Juga: Mudik Ceria Penuh Makna, Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Halaman:

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x