Menkeu Sri Mulyani Klaim APBN Indonesia Masih Kondusif Ditengah Ancaman Krisis Global

- 29 Mei 2024, 23:00 WIB
KEMENKEU
KEMENKEU /

MUDANESIA - Situasi global masih terus terancam oleh ketegangan geopolitik yang cenderung meningkat karena agresi militer Israel ke Rafah Palestina dan perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai berpeluang akan beresiko menciptakan spill over bagi ekonomi dunia, menimbulkan kerentanan pada rantai pasok dan berakibat pada fluktuasi harga komoditas dunia.

Selain itu, penundaan penurunan suku bunga The Fed mengonformasi kebijakan higher for longer. Di tengah dinamika tersebut, kondisi ekonomi Indonesia masih baik. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat memberikan keterangan pada Konferensi Pers APBN KiTa, Senin (27/5/2024) di Kantor Pusat Kementerian Keuangan Jakarta.

Menkeu mengatakan bahwa pada bulan April 2024, neraca perdagangan masih melanjutkan tren surplus, inflasi terkendali di 3,0% dan ekonomi tumbuh menguat mencapai 5,11%. Pertumbuhan yang solid ini berdampak positif pada penurunan tingkat pengangguran dan tingkat kemiskinan yang kini berada di bawah level sebelum pandemi.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan THR Bagi ASN, TNI/Polri dan Pensiunan Cair Pada 22 Maret 2024 Berikut Gaji ke 13 Pada Juni

"Dengan pertumbuhan dan kinerja yang relatif terjaga, meskipun guncangan global sangat besar, kita lihat beberapa indikator pertumbuhan dan pembangunan cukup positif. Tingkat pengangguran kita terus menurun dari yang pernah mengalami kondisi puncak waktu pandemi 6,26% sekarang di bawah 5% yaitu 4,82%, dan jumlah penganggurannya juga turun ke 72 juta. Untuk tingkat kemiskinan juga kita melihat level kemiskinan kita mengalami penurunan di 9,36%.

Sumber foto dan Berita APBNKITA Kemenkeu
Sumber foto dan Berita APBNKITA Kemenkeu

Dan untuk kemiskinan ekstrem diharapkan akan terus mengalami penurunan lebih tajam pada 2024, yaitu mendekati nol," jelas Menkeu.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kenaikan Gaji ASN dan TNI/Polri dan Pembayaran Rapelnya di Maret 2024

Kinerja APBN hingga April 2024 masih tetap terjaga positif. Pendapatan negara telah terkumpul sebesar Rp. 924,9 triliun atau 33,0% dari target. Dari pendapatan negara yang terkumpul ini kemudian dibelanjakan untuk program pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat. Hingga akhir April 2024, realisasi belanja negara tercatat hingga Rp. 849,2 triliun, naik sebesar 10,9% dari tahun lalu. Sehingga, APBN tercatat surplus sebesar Rp75,7 triliun (0,33% dari PDB).

Halaman:

Editor: Tatos Ridwan A. Fauzi

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah