Emak-Emak Bersepeda Motor Matic Siap Kawal Ambulans Sampai Rumah Sakit

- 17 November 2020, 11:46 WIB
Widdyatiningsih, warga Kampung Babakan Sari RT 02/09, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang berani membuka jalan untuk memudahkan ambulans melintas.
Widdyatiningsih, warga Kampung Babakan Sari RT 02/09, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi yang berani membuka jalan untuk memudahkan ambulans melintas. /Ferrye Rizki/

MUDANESIA - Widdyatiningsih,36 warga Kampung Babakan Sari RT 02/09, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, memiliki kepedulian tinggi jika melihat ambulans yang membawa pasien terjebak kemacetan lalu lintas.

Secara spontan, Widdyatiningsih akan langsung memberikan pengawalan tanpa harus diminta untuk membuka jalan, agar ambulans dapat melaju dengan lancar. Bahkan di ruas jalan yang tingkat kepadatan kendaraan tinggi, seperti di wilayah Padalarang. Dia harus berjibaku untuk menyalip berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor hingga kendaraan besar.

"Awalnya pernah melihat ambulans yang terjebak kemacetan dan dibiarkan begitu saja. Ini juga sebagai bentuk penegasan bagi semua, bahwa ambulans yang tengah membawa pasien harus diberikan prioritas di jalanan," katanya, Selasa, 17 November 2020.

Baca Juga: Pemuda Kreatif Pelopori Pembuatan Mural di Sadang Buntu, Sulap Gang Kumuh Jadi Estetis

Kebiasaan ini sudah dilakukannya sejak satu tahun lalu. Bukan tidak memiliki rasa takut saat harus menyalip dan meminta kendaraan untuk melambatkan atau menepikan kendaraan sesaat agar ambulans bisa melintas.

"Kalau melihat ambulans melintas, rasa takut hilang begitu saja. Tapi setiap akan mengawal selalu mengucapkan bismillah agar selalu dilindungi dan diberikan keselamatan," ujarnya.

Dalam melakukan kebiasaan ini, Widdyatiningsih tidak mengharapkan mendapat simpati atau pun pujian. Namun lebih pada kebanggaan bagi dirinya bisa membantu ambulans sampai rumah sakit dan pasien sesegera mungkin mendapatkan pertolongan medis.

"Kalau ambulans yang dikawal sudah masuk ke halaman rumah sakit, hati saya merasa bahagia, lega dan plong," jelasnya.

Widdyatiningsih mengaku selama mengawal ambulans tidak pernah mendapatkan respon negatif dari para pengguna jalan lainnya. Bahkan sebaliknya selalu mendapatkan respon yang menyenangkan.

"Alhamdulillah tidak pernah mendapatkan perlakukan aneh-aneh. Paling diliatin, mungkin karena saya perempuan," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x