Cimahi Kembali Zona Merah, Begini Kata Ajay M. Priatna

- 18 November 2020, 13:57 WIB
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna secara simbolis menyerahkan bansos berupa paket sembako kepada perwakilan buruh/pekarja di Aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Senin (16/11).
Wali Kota Cimahi, Ajay M. Priatna secara simbolis menyerahkan bansos berupa paket sembako kepada perwakilan buruh/pekarja di Aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Senin (16/11). /Laksmi sri sundari/

 

MUDANESIA - Kota Cimahi kembali masuk ke zona merah atau risiko tinggi penyebaran covid-19. Sebelumnya, berada di zona oranye atau risiko sedang.

Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna menyayangkan kembalinya Cimahi ke zona merah. Saat ini, hanya ada satu kelurahan yang masih berada di zona hijau yakni Kelurahan Cimahi.

"Masuk lagi ke zona merah, sangat disayangkan sebetulnya. Memang covid-19 ini menyebar hampir di semua kelurahan," ungkap Ajay, Rabu, 18 November 2020.

Baca Juga: Untuk Peminat CPNS dan P3K, Intip Baik-baik Usulan Formasi Tahun 2021 di Cimahi

Menurut Ajay, penambahan kasus positif dan pasien meninggal dunia disinyalir menjadi penyebab Kota Cimahi ke zona merah.

"Mungkin parameternya, melihat dari lonjakan penambahan pasien yang positif dan yang meninggal. Hingga saat ini, sudah ada 24 orang yang meninggal dunia," katanya.

Saat ini, semua kasus covid-19 di Kota Cimahi bersumber dari penularan asal luar daerah. Sebab, tak ada satu kasus yang murni berasal dari dalam wilayah Kota Cimahi.

Baca Juga: Pertarungan Empat Academia di Pop Academy Memanas, Suara Chelsea Bergetar

"Penularannya masih dari luar daerah, karena kebanyakan yang pulang dari luar daerah, kemudian positif dan menularkan yang di sini. Kota Cimahi ini, kan, padat, jadi zona penyebarannya merata di semua wilayah," terangnya.

Ajay menampik penyebab Kota Cimahi ke zona merah karena gagal mengintervensi kasus positif dan penerapan protokol kesehatan yang longgar.

"Masuk kembali ke zona merah bukan bentuk kegagalan menekan covid-19 sebetulnya. Namun, karena memang banyak faktor yang menyebabkan kasus melonjak. Kita ingatkan terus untuk menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.***


Editor: Raden Bagja


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x