MUDANESIA - Sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang tayang di Indonesia dikecam oleh masyarakat termasuk kalangan selebritis dan influencer.
Kecaman itu dikarenakan pemilihan pemeran utama Lea Ciarachel yang memerankan Zahra, masih berusia 15 tahun. Sementara dalam sinetron tersebut, Lea berperan sebagai Zahra istri ketiga dari Tirta.
Selain dianggap telah menjadikan poligami hal yang normal, sinetron Suara Hati Istri ini juga dikecam karena dinilai telah mempromosikan pernikahan anak.
Baca Juga: Sebelum Amanda Manopo, Arya Saloka Pernah Kritik Ikatan Cinta: Syuting Tidak Ada Kejelasan
Padahal pemerintah tengah gencar-gencarnya mengkampanyekan stop pernikahan dini.
Ditambah lagi sinetron ini tayang di jam-jam utama di mana saat itu masih banyak anak yang menonton.
Sutradara dan penulis naskah, Ernest Prakasa melalui unggahan di akun Instagram @ernestprakasa memprotes tayang itu.
Baca Juga: Ridwan Kamil Lelang Lukisan untuk Didonasikan ke Palestina, Berapa Harganya?
"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar? ????," ujarnya pada Selasa, 2 Juni 2021.
Di kolom komentar Ernest, Amel Carla turut kesal dengan sinetron tersebut. Dikatakan Amel, selama ini banyak aktris berusia 20 tahun yang memerankan anak SMA. Namun, ia heran, ketika anak usia 15 tahun dipilih memerankan istri ketiga.
"Kalian semua bisa menggunakan seseorang dengan usia 20 tahun ke atas untuk memerankan tokoh anak SMA, tapi tetap tak bisa mencari aktris 18 tahun ke atas untuk jadi istri ketiga?"
Baca Juga: Imbas Aktivitas Mudik Lebaran 2021, Provinsi Jawa Barat Siaga COVID-19
Artis Zaskia Adya Mecca juga berkomentar terkait sinetron tersebut. Menurut dia, selain pemilihan artis, dipertanyakan juga production house yang memproduksi cerita juga stasiun televisi yang menayangkan.
"Stasiun tv memberikan tempat untuk tayangan nasional harusnya sejalan dengan keputusan yang ditetapkan oleh pemerintah," tulis Zaskia Adya Mecca, dikutip dari akun Instagram @zaskiaadyamecca, Rabu, 2 Juni 2021.
Tidak hanya itu, Zaskia juga menyoroti pengawasan pihak Komisis Penyiaran Indonesia (KPI) atas semua tayangan di televisi di Indonesia.
Baca Juga: Viral, Make Up Artist Unggah Pertanda Buruk Kliennya Saat Siraman 7 Bulan
"Walau agak hopeless soal tayangan yang faedah di tv nasional, harusnya ada standart yang jelas dan pengawasan yang ketat dari @kpipusat. Ingat tv nasional bisa diakses siapa saja, semua usia kebanyakan," tulisnya.
Tayangan di televisi, kata Zaskia, bisa saja menjadi satu-satunya tontonan yang bisa dinikmati karena terbatas oleh jaringan, internet, dan biaya. Namun, itu tidak lantas menjadikan bebas menayangkan sinetron yang tidak berfaedah. ***