Bantah BMKG, Peneliti ITB Ungkap Petir Jadi Penyebab Kebakaran di Pertamina Balongan, Berikut Penjelasannya

- 3 April 2021, 07:00 WIB
Kebakaran di kilang PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Ledakan hebat membakar kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021 dini hari.
Kebakaran di kilang PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu. Ledakan hebat membakar kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021 dini hari. /Twitter @kevinadrian_id/

Kepala Pusat Penelitian Petir (Lightning Research Center/LRC) Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Reynaldo Zoro menyebutkan petir tropis memang memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan petir subtropis.

Petir tropis memiliki sambaran tinggi, amplitudo besar, gelombang sangat curam, impulse force-nya bisa mengancurkan dan muatan arus petir jauh lebih besar.

Baca Juga: Populer Lagi Berkat TikTok, Berikut Lirik Lagu Nostalgia di SMA oleh Paramitha Rusady

"Sebenarnya tangki-tangki Pertamina memenuhi standar pengamanan. Hanya saja, karena petir tropis memang sangat kuat, bisa membuat tangki berlubang," ujarnya.

ketika tangki berlubang, lanjutnya, memungkinkan terbakar, karena tiga komponen penyebab kebakaran adalah spark yang berasal dari petir, bahan bakar, dan oksigen.

Tadinya oksigen tidak ada. Tetapi ketika tangki bolong, jelasnya, maka ada ruang untuk oksigen.

Baca Juga: Spekulasi Perselingkuhan Nissa Sabyan dan Ayus Makin Liar, Tebe: Kalau itu Fitnah, Sampaikan Saja!

Zoro juga menyebut secara historis banyak kebakaran tangki kilang yang disebabkan sambaran petir, salah satunya kilang di Malaysia.

"Saking banyaknya, sampai pernah dibukukan. Dalam buku tersebut dijelaskan mengenai tangki kilang yang pernah terbakar akibat petir. Termasuk di kilang Malaysia," katanya.

Terkait penyataan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan petir tidak terjadi di daerah sekitar Balongan pada saat kebakaran tangki Pertamina, menurut Zoro, terlalu dini jika BMKG menyatakan hal itu.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah