Network
MUDANESIA – Dua tahun belakangan, kamera instan kembali digandrungi kalangan muda. Generasi milenial, kini sering memamerkan jepretan hasil kamera instan yang difoto kembali menggunakan ponsel.
Di tengah maraknya pemasaran kamera mirrorless, kamera instan kembali dilirik. Alasannya sederhana, karena hasilnya yang unik.
Padahal sekitar tahun 2008-2009, banyak orang mulai meninggalkan kamera instan yang sering disebut Polaroid ini. Hingga pabrik Polaroid di Belanda ditutup dan karyawannya menjadi pengangguran.
Baca Juga: Kenangan Sule, Tidak Percaya Nathalie Holscher Berlaku Seperti Ini setelah Menikah
Penasaran bagaimana sejarah kamera instan dari zaman ke zaman? Jangan salah, loh, kalau orang yang menemukan kamera Polaroid itu adalah pemilik perusahaan produsen barang-barang untuk kebutuhan militer!
Pada tahun 1937, Edwin Land dan George Wheelwright mendirikan perusahaan produsen alat-alat kebutuhan militer, seperti kacamata pelindung dari asap, lampu meja, hingga rudal pencari panas.
Entah apa alasannya, pada tahun 1948, Edwin mengubah bisnisnya dengan menjual kamera instan pertamanya yang dinamakan Model 95 pada 26 November 1948 seharga 89,75 dolar.
Model 95 inilah yang menjadi prototype dari semua kamera Polaroid yang diproduksi dalam jangka waktu 15 tahun setelahnya.Warna foto yang dihasilkan adalah sephia, cokelat kemerahan berukuran 8 x 10,5 sentimeter. Warna ini menghasilkan teori baru tentang persepsi warna.
