Intip Sejarah May Day yang Diperingati Buruh Tiap Tanggal 1 Mei

- 1 Mei 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi Hari Buruh. Ini beda May Day dan Mayday dalam Bahasa Inggris.
Ilustrasi Hari Buruh. Ini beda May Day dan Mayday dalam Bahasa Inggris. /Hening Prihatini/Freepik.com/makyzz

Namun, sebelum adanya aksi unjuk rasa, tak sedikit yang mendapatkan perlakuan buruk. Seperti bekerja tanpa batas waktu hingga menerima upah minimum yang sangat rendah.

Karena tuntutan dari buruh itu, kini terdapat peraturan yang mengatur tentang serikat pekerja demi mencapai kesejahteraan bagi buruh di seluruh dunia.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Tegaskan Larangan Mudik Lebaran Berlaku untuk Semua Kalangan Masyarakat Termasuk Santri

Sejak saat itulah, pada 1 mei masyarakat selalu memperingati hari buruh nasional. Setiap tahun temanya pun berbeda-beda. Contohnya di 2019 yaitu “Menyatukan pekerja untuk kemajuan sosial dan ekonomi.”

Umumnya akan ada aksi mogok kerja atau pawai besar-besaran. Akan tetapi, dengan adanya pandemi Covid-19, perayaan May Day tentu dilakukan secara berbeda di tahun ini.

Baca Juga: Penghayatan Fara Shakila Menangisi Aldebaran Ikatan Cinta Tuai Pujian Netizen, Ternyata Orang Ini Penyebabnya

Contohnya tahun 2020, Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) memperingati Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2020 dalam bentuk bakti sosial dengan memberikan baju APD tenaga medis lengkap ke rumah sakit dan klinik.

Penyerahan APD ini akan dilakukan pada tanggal 1 Mei 2020. Diantaranya di Rumah Sakit di tangerang akan dipimpin oleh Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, di rumah sakit di Bekasi akan dipimpin oleh Presiden KSPI Said Iqbal, dan rumah sakit di Jakarta akan dipimpin oleh Presiden KSBSI Elly Rosita Silaban.

Baca Juga: Tidak Ada Keraguan Terhadap Al-Quran, Begini Kisah di Balik Nuzulul Quran

Selain melakukan bhakti sosial, KSPI juga akan melakukan aksi virtual kampanye di media sosial untuk menyuarakan tiga isu May Day. Ketiga isu tersebut adalah, tolak omnibus law, stop PHK, dan liburkan buruh dengan upah dan tunjangan hari raya (THR) 100 persen.***

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah