MUDANESIA – Pemerintah melarang mudik Lebaran untuk semua masyarakat tanpa pandang bulu. Termasuk usulan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang meminta khusus santri agar diperbolehkan mudik Lebaran.
Larangan mudik Lebaran ini merupakan upaya pemerintah menekan penyebaran COVID-19.
Ada kekhawatiran mudik Lebaran dapat membuat angka kasus harian COVID-19 melonjak.
Terlebih adanya varian virus yang baru dari India. Harapannya larangan mudik Lebaran ini dapat menekan angka kenaikan kasus.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menekankan pemerinta tidak memberikan kebijakan untuk melonggarkan larangan mudik Lebaran khusus bagi santri.
Menag mengakui jika kebijakan larangan mudik Lebaran ini tidak mudah diterima oleh kalangan pesantren. Apalagi biasanya, menjelang Hari Raya Idul Fitri, rata-rata ponpes telah mengakhiri masa pembelajarannya.
"Untuk itu, kami meminta dengan sangat hormat kepada para pengasuh, santri maupun orang tua untuk bisa memahami aturan ini demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama dari ancaman paparan virus Covid-19," kata Yaqut.