Aduan Warga Tanaman Bambu Diganti Kebun Pisang, Dedi Mulyadi: Kadang Orang Pintar itu Selalu Gagal Berpikir

- 12 Agustus 2021, 08:59 WIB
Kemarahan Dedi Mulyadi dapat aduan pembabatan tanaman bambu yang diganti pohon pisang
Kemarahan Dedi Mulyadi dapat aduan pembabatan tanaman bambu yang diganti pohon pisang /Instagram @dedimulyadi71/

MUDANESIA - Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi, marah besar setelah menerima kabar penebangan pohon-pohon bambu di kawasan hutan bambu wilayah Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dengan alasan tanaman bambu tidak ekonomis, lalu diganti dengan tanaman pisang yang dianggap lebih memberi harapan.

"Kalau hutan bambu sampai dibabat habis di kawasan itu, dampaknya akan terjadi longsor, karena tidak ada lagi akar pohon bambu yang menahan tanah dan bebatuan di perbukitan," kata dia, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Berikut Syarat yang Diberlakukan DAMRI bagi Calon Penumpang Selama Perpanjangan PPKM

Sejumlah petani penggarap mengadu kepada politikus bekas bupati Purwakarta itu bahwa kawasan hutan bambu di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukari, Purwakarta ditebangi pihak perusahaan dan akan diganti dengan kebun pisang.

Salah satunya Ki Daim yang diunggah ceritanya di akun Instagram @dedimulyadi71. Lahan seluas 2 hektare yang ditanami bambu ternyata telah dibabat habis.

"Selama 15 hari, Ki Daim terbaring tidak berdaya di tempat tidur. Saat mulai pulih, dia terkaget karena mendengar kebun bambunya seluas hampir dua hektar habis dibabat oleh oknum dengan dalih akan dilaksanakan kegiatan perhutanan sosial," tulis Dedi.

Baca Juga: Sedang Tayang Ikatan Cinta 11 Agustus 2021: Misteri Anting Elsa Terungkap, Mama Sarah Berusaha Hilangkan Bukti

Di area lahan perhutani tersebut, dulu sempat ditanam pohon pisang. Saat itu, longsor tak tertahankan dan kebun pisang selalu mengalami gagal panen karena hama dan penyakit. Setelah beralih ke pohon bambu, tidak ada lagi longsor.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah