Network
MUDANESIA - Polisi akan memeriksa pesohor yang terseret dalam kasus penipuan investasi Doni Salmanan. Para pesohor itu diduga menerima aliran dana dari Doni Salmanan.
Salah satu pesohor yang diketahui pernah menjual Porsche ke Doni Salmanan adalah Arief Muhammad.
Doni Salmanan sempat membeli Porsche seharga Rp 4 miliar. Kini Doni Salmanan telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan investasi. Lalu apakah Arief Muhammad akan mengembalikan uang dari Doni Salmanan?
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah KOTA BANDUNG, SEMARANG, YOGYAKARTA Minggu 13 Maret 2022
Doni Salmanan sempat membeli Porsche 911 Carrera S dari Arief Muhammad untuk kado sang istri. Mengutip informasi data kendaraan dan pajak kendaraan bermotor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mobil yang dulunya berplat B 38 MUH itu ditaksir punya nilai jual Rp 2,238 miliar.
Melalui Instagram Story, Arief Muhammad menjawab pertanyaan salah satu netizen soal nasib Rp 4 miliar hasil penjualan Porsche ke Doni Salmanan.
"Bang, kalo disuruh balikin 4M tapi porsche balik ke tangan, atau gak balikin tapi poorsche disita? Pilih mana Bang?" tanya seorang netizen kepada Arief Muhammad.
Baca Juga: Jadwal Sholat untuk Wilayah DKI Jakarta Hari Minggu 13 Maret 2022
Arief lantas memberikan penjelasan terkait hal itu. Arief Muhammad menegaskan bahwa tidak ada unsur yang mengharuskan ia mengembalikan uang. Arief dan Doni juga kala itu melakukan akad jual beli, bukan diberi uang secara cuma-cuma.
"Unsurnya nggak ada yang masuk untuk balikin uang, karena kami akadnya jual beli. Wujud barangnya ada. Jadi yang akan terjadi, barangnya yang disita, bukan duitnya yang dikembalikan," ungkap Arief Muhammad di Instagram Story, Sabtu 12 Maret 2022.
Arief Muhammad menganalogikan dengan proses jual beli lainnya. Ia memberikan contoh ketika seseorang membeli barang mewah di mall dan akhirnya tersangkut kasus yang mengharuskan semua asetnya disita. Bukan toko tempat ia membeli yang harus mengembalikan uang, namun barang yang sudah dibeli.
Arief Muhammad pun berharap agar penjelasan itu cukup dimengerti masyarakat.
"Semoga mencerahkan, ya. Karena beberapa masih ada yang nggak paham bedanya 'dikasih' dengan 'jual beli'. Secara kontes udah beda banget," kata Arief Muhammad.***
