Sebelumnya, BPKH Limited menargetkan tahun depan bisa mengelola sejumlah hotel di Arab Saudi yang dapat melayani 10 ribu calon haji Indonesia.
"Investasi pada akomodasi hotel menjadi prioritas, agar pemerintah Indonesia tidak hanya menjadi konsumen," kata Sidiq. "Setiap tahun kita membutuhkan penggunaan hotel, dan harga hotel terus naik. Jika kita tidak memiliki investasi pada hotel, kita hanya menjadi konsumen, dan itu sangat rentan bagi keberlanjutan keuangan haji."
Langkah ini menunjukkan komitmen BPKH dalam mengelola dana haji secara lebih efisien dan berkelanjutan, serta mendukung pelaku UMKM diaspora Indonesia di Makkah.***