MUDANESIA - Industri fashion merupakan salah satu subsektor terbesar dalam memberikan kontribusi ekonomi. Industri fashion juga berpengaruh besar dalam perkembangan industri kreatif nasional.
Seperti Tetalia, seorang desainer berusia 23 tahun yang mampu membuat busana ready to wear deluxe yang cenderung memiliki kontruksi desain yang tergolong lebih rumit dan bervariasi dalam pembuatannya jika dibandingkan dengan busana ready to wear pada umumnya.
“Busana ready to wear deluxe termasuk ke dalam kategori high fashion karena dibuat dengan teknik yang khusus seperti teknik rekayasa pada bahan dan menggunakan material-material yang berkualitas serta pemilihan material yang tidak biasa,” jelas Teta ketika ditemui Sabtu, 21 November 2020.
Baca Juga: Petugas Damkar Cimahi Susah Payah Evakuasi Kaki Ibu yang Terperosok ke Saluran Drainase
Teta menjelaskan bahwa ornament bordir merupakan salah satu rekayasa bahan yang dapat diaplikasikan pada busana ready to wear deluxe.
“Aplikasi ornamen bordir adalah hiasan yang dibuat khas di atas kain dan bahan-bahan seperti jarum jahit, juga benang bordir,” ungkapnya.
Teta menggunakan ornamen bordir yang terinspirasi dari buku "Trend forecasting tahun 2019-2020 EXUBERANT” dengan subtema Urban Caricature pada busana ready to wear yang ia sudah buat.
“Dari subtema Urban Caricature, saya mengambil street graphic dan parody karikatur yang diterapkan pada bentukan, baik motif maupun bentuk siluet, yang nantinya akan menciptakan quirky, snob, dan aktif," katanya.
Baca Juga: Ingat, Sekarang Bikin KTP Enggak Harus ke RT RW, Ini Syaratnya!
Penerapan bentuk siluet wajah pada busana ready to wear deluxe dibuat dengan eksplorasi menggunakan benang bordir yang disusun diantara dua media water soluble, yang kemudian pada bagian atas akan dibordir dengan teknik uter bebas.
Teta menjelaskan bahwa penggunaan media water soluble film merupakan salah satu proses pengembangan media tekstil yang mampu menghasilkan ekplorasi produk fesyen yang lebih variatif dan dapat menjadi alternatif pengganti kain interlining.
Water soluble material tersebut lebih memudahkan untuk pembuatan pembordiran terutama untuk bordir kerancang ataupun bordir yang memiliki desain yang lebih detail. Sehingga, membantu menggantikan proses penyolderan dengan hanya melarutkan bordir tersebut kedalam air.
Baca Juga: Bila Gagal Tegakkan Protokol Kesehatan, Wali Kota Cimahi Siap Copot Jabatan
Water soluble juga digunakan sebagai alat bantu mengstabilkan kain yang diletakkan di kedua sisi kain pada proses bordir sebagai media tekstil utama, sehingga saat dicuci menggunakan air, material yang tersisa hanya hasil bordirnya saja dan dapat menghasilkan bordir struktural.
Busana ready to wear ini juga dibuat untuk kisaran usia 25 hingga 40 tahun.
“Rancangan busana ready to wear deluxe ini saya peruntukkan kepada wanita berusia 25 sampai 40 tahun dengan gaya berpakaian berani dan tingkat apresiasi yang tinggi terhadap bidang fesyen,” ungkapnya.
Teta mengungkapkan harga jual yaitu harga busana ready to wear deluxe mulai dari Rp1.550.000 hingga Rp2.150.000 harga tersebut sudah disesuaikan dengan keadaan pasar.***