Network
Nadia juga menceritakan bagaimana pandangannya terhadap banyaknya gerakan donasi di sosial media yang pada saat ini sedang marak-maraknya karena Covid-19.
“Menurut saya sih, selagi media sosialnya bisa dipercaya dan transparan, ya bagus-bagus saja. Kegiatan sosial di media sosial itu merupakan virus kebaikan,” ungkapnya.
Sebelum sering bergabung bersama Senabung mendistribusikan nasi bungkus dan yang lainnya, Nadia juga pernah mengikuti kegiatan sosial lainnya di luar Senabung.
Menolong orang lain bukan alasan utama Nadia melakukan kegiatan sosial. Karena pada awalnya Nadia ingin mengambil studi perkuliahan dengan jurusan yang menyangkut bidang sosial.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim: Pandemi Akan Melahirkan Generasi Terkuat dan Berani Ambil Risiko
Hingga saat ini, Senabung yang pada awalnya hanya mendistribusikan makanan di sekitaran kota Bandung yang dimulai dari Jalan Pajagalan, sudah mulai memulai pendistribusian makanan di daerah CIanjur, Pekanbaru, dan Karawang. Tak hanya nasi bungkus, Senabung juga membuka donasi baju layak pakai ketika sudah mendekati Hari Raya Iedul FItri yang kemudian akan digelar lapak gratis di ruko-ruko yang sering kali digunakann untuk tempat berteduh dan beristirahat para tuna wisma.
Nadia bertekad untuk terus membantu sesama melalui gerakan kegiatan sosial. Hal itu dikarenakan ia pernah berada di titik paling rendah dalam hidup sehingga membuat Nadia ingin lebih banyak merangkul orang lain. Karena, menurut Nadia, pada dasarnya setiap orang harus saling menguatkan satu sama lain.***
