“Kami hanya menawarkan dan menjadi daya tariknya, ya, ngopi di hutan dan sejauh ini belum ada di manapun,” ucapnya, Sabtu, 5 Juni 2021.
Warung Kopi Gunung sendiri menempati areal Green Grass Perhutani seluas 8 ribu meter dan saat ini baru ditempati sekitar 4 ribu meter. Ke depannya akan dibangun secara bertahap bangunan untuk pertemuan dan acara pernikahan.
“Karena ini kawasan hutan jadi bangunannya pun tidak ada yang permanen dan saat ini bangunan utama menggunakan container,” jelas Olav.
Dalam suasana pandemi sekarang, Olav optimis masyarakat antusias untuk datang ke sini. Pasalnya dengan konsep Ngopi di Hutan dan open space paling banyak dicari masyarakat karena udara tidak terbatas dan arealnya pun sangat luas.
“Ini tempat sangat cocok, walapun tempatnya di hutan tapi strategis mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan tapi memiliki view dan banyak spot yang instagramable,” bebernya***