Mengenal Biskuit Legendaris Khong Guan dan Mengungkap Siapa Sosok Pencipta Lukisannya

- 15 April 2024, 12:40 WIB
Kisah Biskuit Kaleng Khong Guan yang merajai Indonesia wajib ada saat momen lebaran
Kisah Biskuit Kaleng Khong Guan yang merajai Indonesia wajib ada saat momen lebaran /

MUDANESIA - Siapa yang tidak kenal biskuit Khong Guan. Sebuah merk biskuit yang begitu melegenda seantero nusantara. Namun, masih banyak pertanyaan yang tersimpan di benak para penikmat biskuit ini terkait sosok sang ayah dari sebuah keluarga kecil yang terdapat di kaleng kemasan biskuit. Penasaran bukan ? Yuuuk, simak penjelasannya.

Jangan kecewa yaaa...ternyata biskuit Khong Guan ini bukan asli produk Indonesia lhoo. Produk biskuit ini sesungguhnya berasal dari Singapura yang dibuat oleh dua orang bersaudara yaitu Chew Choo Keng dan Chew Choo Han dari Fujian, Tiongkok yang hijrah ke Singapura pada tahun 1940-an.

Nah, setelah hijrah dan menetap di Singapura, kedua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik biskuit. Untuk menghidupi kehidupan mereka dan keluarganya di Tiongkok.

Saat Jepang menduduki Asia Tenggara termasuk juga Singapura, maka dua bersaudara ini terpaksa harus mengungsi ke kota Perak, Malaysia. Di Malaysia, kedua bersaudara ini mencoba berusaha sendiri dengan menjual biskuit buatan tangan. Namun, karena pada saat itu persediaan tepung dan gula yang semakin sulit karena perang dunia kedua yang berkecamuk membuat usaha mereka berhenti berproduksi.

Dalam keadaan sulit, kedua bersaudara ini tak mengenal menyerah. Mereka juga sempat terjun ke usaha garam air laut yang dipergunakan untuk membuat sabun.

Setelah perang berakhir, dan Jepang pun kalah. Dua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han ini kembali ke Singapura. Saat mereka mengunjungi pabrik tempat mereka bekerja dulu. Mereka mendapati sebuah mesin pembuat biskuit tua yang telah rusak. Lalu mereka memberanikan diri untuk membeli mesin pembuat kue yang sudah rusak tersebut.

Dengan sedikit keahlian, kedua bersaudara tersebut berhasil memperbaiki mesin pembuat kue tersebut. Berbekal mesin pembuat kue bekas, sedikit demi sedikit mereka berhasil mengembangkan usaha hingga akhirnya berhasil membeli mesin pembuat kue semi otomatis.

Bermodalkan pengalaman yang cukup itulah, dua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han mendirikan pabrik kue pertama dengan nama khong guan Biscuit Factory di Singapura pada tahun 1947.

Biskuit Khong guan terus berkembang hingga ke Malaysia, dan dalam perjalanannya barhasil menembus pasar mancanegara lainnya yaitu negara negara Asia Tenggara. Bahkan Khong Guan pun berhasil memasuki melakukan ekpansi pasar ke wilayah Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Arab Saudi, Australia, Kanada, Amerika serikat hingga berbagai negara Eropa.

Oh yaa, biskuit Khong guan mulai memasuki pasar di Indonesia sekitar tahun 1950 an. Saat itu, sebuah perusahaan importir yang bernama NV Giok San Kongsie yang didirikan oleh tiga orang, yaitu Ong Kong Ie, Kwee Boen Thwie (Hidayat Darmono) dan Go Swie Kie (Dasuki Angkosubroto). Mulai mendatangkan biskuit Khong Guan ke Indonesia, tepatnya pada 6 September 1956. Kemudian, pada tahun 1969, kepemilikan perusahaan bertambah dua orang yaitu Ira Susanti dan Hartono Kweefanus.

Karena permintaan pasar yang tinggi pada saat itu, akhirnya pada tahun 1971 biskuit Khong Guan mulai di produksi di dalam negeri dengan pabrik yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian pada tahun 1972, perusahaan pembuat biskuit Khong Guan di Indonesia yaitu NV Giok San Kongsie berganti nama menjadi PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia hingga saat ini.

Perlu diketahui, PT Khong Guan Biscuit Factory Indonesia, tidak saja memproduksi Khong Guan Red Assorted Biscuits yang begitu melegenda. Namun juga memproduksi berbagai jenis biskuit. Seperti biskuit Khong Guan Saltcheese Combo, Malkist rasa abon dan Malkist Crackers.

Nah, untuk menjawab pertanyaan besar seluruh penggemar biskuit Khong Guan di Indonesia terkait ketiadaan sosok ayah di gambar sebuah keluarga kecil yang terdapat di kaleng kemasan biskuit Khong Guan. Bernadus Prasodjo sang pencipta gambar di kaleng Khong Guan pun angkat bicara.

Bernadus Prasodjo Pelukis Khong Guan
Bernadus Prasodjo Pelukis Khong Guan

Bernardus mengungkapkan, bahwa perusahaan pembuat biskuit ingin menonjolkan sosok ibu dalam gambar yang ada dalam kemasan kaleng tersebut. Karena hal tersebut merupakan strategi bisnis untuk mempengaruhi para ibu rumah tangga untuk mau membeli biskuit Khong Guan.

"Jadi yang penting ada ibunya di situ karena yang belanja ibunya kok," ujar Bernadus Prasodjo

Selanjutnya, Bernadus Prasodjo juga menjelaskan bahwa untuk pembuatan gambar di kaleng biskuit Khong Guan itu melalui beberapa tahapan. Menurutnya, prosesnya di awali dengan membuat sketsa dulu,setelah itu diajukan ke perusahaan. Setelah semua setuju, maka baru ditetapkan gambarnya.

"Kita sketch dulu. Kira-kira seperti ini mau enggak. Sampai sudah setuju kira-kira komposisinya seperti itu, baru kita lukis," jelas Bernadus.

Legenda Khong Guan bukan saja terletak pada biskuitnya saja. Namun, pada isi kemasan yang sewaktu waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.***

Editor: Alif Niyu Ramdhan Rusyadi

Sumber: Mudanesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah