Luka Seperti Berikut Ini Bisa Sebabkan Kaki Penderita Diabetes Harus Diamputasi

3 Maret 2021, 08:20 WIB
ILUSTRASI/penyakit diabetes.* /Pexels.com/Olya Kobruseva/

MUDANESIA - Diabetes, atau awam menyebutnya penyakit kencing manis, adalah jenis penyakit metabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh. Jenisnya ada tiga, yaitu diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional (yang dialami oleh ibu hamil).

Pada kondisi tertentu, adanya komplikasi pada luka di kaki penderita diabetes (diabetesi) perlu ditangani dengan cara diamputasi. Umumnya, luka tersebut terjadi di kaki bagian bawah.

Jika tidak dikelola dengan baik, diabetes dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi seperti penyakit jantung koroner, stroke, obesitas, serta gangguan pada mata, ginjal, dan saraf.

Baca Juga: Piala Menpora Digelar 21 Maret 2021, PSSI Larang Tegas Acara Nonton Bareng

Diabetes juga dapat menyebabkan terjadinya fluktuasi kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan (hipoglikemia) atau peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) secara tiba-tiba.

Dijelaskan oleh dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons), dari KlikDokter, masalah sirkulasi ini disebut dengan peripheral artery disease (PAD), sedangkan masalah saraf pada diabetes dikenal dengan neuropati.

“Neuropati menyebabkan penderita kehilangan sensasi nyeri dan merasa baal pada bagian ujung saraf, terutama pada kaki. Sehingga, jika penderita memiliki luka kecil di kakinya, penderita bisa tidak akan menyadarinya. Inilah yang harus diperhatikan,” kata dr. Jesslyn.

Baca Juga: Anda Seorang Mekanik? PT Madhani Talatah Nusantara Mengundang untuk Bergabung

“Masalah sirkulasi akibat PAD akan menyebabkan luka dan ulkus tersebut jadi susah sembuh, sehingga mudah terjadi infeksi dan kematian di jaring. Dampaknya, bagian tubuh tersebut harus diamputasi,” sambungnya.

Namun, tidak semua penderita diabetes yang mengalami luka atau ulkus berujung pada amputasi.

Meski demikian, Anda perlu tahu beberapa gejala komplikasi luka yang kemungkinan besar membutuhkan amputasi.

Baca Juga: Dua Ormas Islam di Jawa Barat Turut Menolak Rencana Investasi Minuman Keras

- Luka yang menyebabkan bengkak pada kaki penderita dan berlangsung lama (tidak kunjung sembuh)
- Adanya lenting pada area kaki yang bengkak
- Kuku mengalami cantengan atau dalam bahasa medisnya disebut dengan ingrown toenails (yang menyebabkan luka nanah)
- Timbul kutil dalam jumlah yang cukup banyak pada telapak kaki
- Ulkus yang tidak membaik dan sudah terjadi lebih dari satu minggu
- Luka terbuka yang disertai dengan rasa nyeri dan sakit
- Luka yang mengeluarkan darah secara aktif
- Adanya perubahan warna pada kulit kaki seperti memerah, membiru, bahkan menghitam
- Luka pada kaki menimbulkan bau busuk
- Hangat pada satu bagian kaki
- Ulkus yang berukuran lebih besar dari dua sentimeter

Baca Juga: Bantuan Kuota Data Internet 2021 Ada Lagi, Besarannya Lebih Kecil, Mendikbud: Lebih Fleksibel Penggunaannya

Bila diabetesi mengalami luka di bagian kaki, biasanya dokter akan berupaya untuk merawat luka tersebut. Proses amputasi biasanya dilakukan pada luka infeksi yang tidak kunjung sembuh dan dilakukan secara progresif, dari bagian sekecil mungkin dan dilanjutkan ketika memang diperlukan.

“Ketika Anda memiliki tanda dan gejala luka seperti di atas dan menderita diabetes, segera berkonsultasi ke dokter untuk merawat luka tersebut. Dengan demikian, kondisi terburuk hingga amputasi bisa dihindarkan,” kata dr. Jesslyn.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: dokter

Tags

Terkini

Terpopuler