MUDANESIA - Luka kaki penderita diabetes mudah menyebabkan komplikasi apabila tidak dirawat dengan tepat.
Peningkatan jumlah kasus disebabkan karena masyarakat Indonesia belum memiliki kesadaran mengenai penyakit diabetes dan risikonya.
Apabila kadar gula darah penderita diabetes tidak dikendalikan, berbagai risiko komplikasi bisa terjadi. Salah satu risiko yang sering dikeluhkan adalah luka kaki diabetes.
Baca Juga: PBNU Tolak Perpres Investasi Minuman Keras, Said Aqil: Jangan Salahkan Kalau Bangsa Kita Rusak
Komplikasi diabetes melitus terbagi menjadi dua. Ada komplikasi jangka pendek (akut) seperti hipoglikemia yang terjadi ketika kadar glukosa menurun dan berada di bawah nilai normal.
Selain itu, ada ketoasidosis yang merupakan komplikasi diabetes akut. Kondisi ini terjadi saat produksi asam darah di dalam tubuh (disebut keton) jumlahnya tinggi.
Sedangkan komplikasi diabetes jangka panjang (kronis) umumnya sudah memengaruhi berbagai organ tubuh, seperti mata, saluran pencernaan, ginjal, dan jantung.
Komplikasi kronis juga dapat menyerang saraf dan kulit, seperti luka kaki diabetes (ulkus diabetikum).