Selektif Mengenal Calon Teman Hidup, Berikut 7 Tipe Calon Suami yang Tidak Baik untuk Kesehatan Mental

- 1 Maret 2021, 12:42 WIB
Ciri calon suami yang tidak baik bagi kesehatan mental
Ciri calon suami yang tidak baik bagi kesehatan mental /Pexels.com/

MUDANESIA - Tidak seorang pun yang ingin menikahi orang yang salah. Namun, kerap kali seseorang “menutup mata” atas perilaku buruk pria ketika masih pacaran.

Jangan sepelekan kerugian dari salah memilih pasangan hidup. Meskipun memilih pasangan buruk tidak selalu merefleksikan kualitas dirimu, tetap saja, salah memilih pasangan hidup dapat memberimu kerugian besar yang tidak bisa digantikan.

Karena hubungan asmara membutuhkan komitmen, kompromi, waktu, dan biaya yang tidak sedikit. Jika kamu salah memilih pasangan hidup, semua itu terbuang percuma, bukan?

Baca Juga: Tetap Lestari, Dinyanyikan Fatin Shidqia Hingga Tata Janeeta, Ini Lirik Lagu Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu

Sebelum Anda yakin untuk menikahi si dia, simak dulu tipe-tipe calon suami yang tidak baik untuk kesehatan mental berikut.

1. Tipe pencemburu

Rasa cemburu memang tidak sepenuhnya salah. Sedikit rasa cemburu dapat memberikan “bumbu” dalam hubungan Anda.

Menurut Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, rasa cemburu itu seperti garam pada makanan. Bila diberikan dalam takaran yang pas maka rasa makanan akan menjadi enak.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kota Bandung 1 Maret 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan

Namun, bila garam diberikan terlalu banyak maka akan membuat makanan tersebut keasinan sehingga tidak bisa dimakan.

“Hal-hal kecil, seperti melarang atau membatasi diri untuk berkembang dan memperluas relasi positif karena sikap posesif yang berlebihan, ini tidak baik untuk kesehatan mental,” kata Gracia.

2. Tipe pasangan yang terlalu mengontrol

Perilaku ini kerap dilihat sebagai bentuk perhatian dari pasangan.

Baca Juga: Dituding Terima Suap, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah Membantah Tuduhan

Namun, sama halnya dengan cemburu, pria yang terlalu mengontrol juga tidak baik untuk kesehatan mental.

Pasalnya, Anda tidak bisa menjadi diri sendiri. Anda harus mengikuti semua aturan yang dibuat olehnya.

Punya pasangan yang terlalu banyak mengontrol akan membuat diri Anda seperti robot, yang harus selalu mengikuti perintah yang diberikan.

Baca Juga: Aldebaran Siapkan Skenario Bebaskan Rendi, Khawatir Kejahatannya Terbongkar? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

3. Tipe pasangan yang temperamen

Orang-orang yang mudah marah atau kesal sering kali kehilangan kendali pada dirinya. “Orang-seperti ini sulit mengontrol emosi sehingga berpotensi melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun (tidak hanya fisik),” kata Gracia.

Bila Anda sudah mengalami kekerasan fisik selama pacaran ada baiknya evaluasi kembali perilaku tersebut. Pikirkan baik-baik sebelum Anda memutuskan untuk menikah dengan orang tersebut.

4. Tipe pasangan yang selalu menyalahkan

Tipe calon suami tidak baik berikutnya adalah yang selalu menyalahkan. Pria dengan tipe ini biasanya enggan untuk meminta maaf saat berbuat salah, bahkan balik menyalahkan Anda.

Baca Juga: Cocok Jadi Teladan, 5 Zodiak yang Paling Sayang Keluarga

Mereka juga terbiasa lari dari tanggung jawab, baik masalah menyangkut Anda ataupun tidak. Jika selalu disalahkan oleh pasangan untuk hal-hal yang perlu, Anda sudah terjebak dalam hubungan toksik.

5. Tipe pasangan yang suka berbohong

Pasangan seharusnya menjadi tempat untuk mencurahkan perasaan dengan jujur. Namun, tidak semua pria demikian.

Sebagian pria sering menjadikan kebohongan sebagai cara untuk mendapatkan kembali hati Anda.

Baca Juga: Artidjo Alkostar Mantan Hakim Agung yang Jadi Anggota Dewas KPK Meninggal Dunia

6. Tipe pasangan yang narsis

Tipe pasangan yang narsis biasanya melihat Anda sebagai boneka. Mereka selalu mementingkan penampilan fisik, dan menuntut Anda selalu tampil cantik dan menarik agar mendapat perhatian orang lain.

Mereka juga selalu membanding-bandingkan Anda dengan orang lain. Jika Anda ingin mempertahankan harga diri, hindari berhubungan lebih jauh dengan orang seperti itu.

7. Tipe pasangan yang kompetitif

Pasangan yang kompetitif selalu melihat hubungan sebagai persaingan. Mereka tidak mau kalah dalam hal apa pun dari Anda, termasuk dalam hal karier dan pendapatan. Mereka juga biasanya tidak suportif pada pasangan.

Baca Juga: Kenali 7 Tanda Ini, Barangkali Kamu Sedang Mengalami Quarter Life Crisis

Bertahan dengan pasangan yang membuat mental Anda sakit tidaklah sehat. Selektif dan mengenal dalam-dalam calon teman hidup Anda sangat perlu dilakukan. Bagaimanakah caranya?

Berikut saran dari psikolog Gracia dalam memilih calon suami yang tepat:

- Step by step luangkan waktu untuk semakin mengenal dia dan keluarga. Jangan terburu-buru menikah, karena menikah bukanlah “target”.
- Sama-sama belajar dalam membangun hubungan. Komunikasikan hal yang Anda suka dan tidak disukai dari si dia. Dengarkan juga yang disampaikan pasangan kepada Anda.
- Komunikasi dua arah dan saling terbuka untuk mau memahami adalah hal yang penting dalam membangun hubungan yang harmonis.

Baca Juga: Sumber Masalah di Sinetron Ikatan Cinta Ternyata Ini, Mampu Bikin Fiki Alman Keok!
- Kenali lingkungan dan orang-orang terdekatnya.
- Evaluasi apa yang Anda butuhkan dari seorang pasangan hidup. Saat sudah mengenal lebih jauh, Anda bisa menilai sendiri seberapa baik pasangan.
- Lakukan persiapan matang sebelum melanjutkan jenjang selanjutnya, baik secara finansial maupun psikologis.
- Pastikan Anda bisa menerima kekurangannya.***

Editor: Raden Bagja

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah