Namun, tidak semua penderita diabetes yang mengalami luka atau ulkus berujung pada amputasi.
Meski demikian, Anda perlu tahu beberapa gejala komplikasi luka yang kemungkinan besar membutuhkan amputasi.
Baca Juga: Dua Ormas Islam di Jawa Barat Turut Menolak Rencana Investasi Minuman Keras
- Luka yang menyebabkan bengkak pada kaki penderita dan berlangsung lama (tidak kunjung sembuh)
- Adanya lenting pada area kaki yang bengkak
- Kuku mengalami cantengan atau dalam bahasa medisnya disebut dengan ingrown toenails (yang menyebabkan luka nanah)
- Timbul kutil dalam jumlah yang cukup banyak pada telapak kaki
- Ulkus yang tidak membaik dan sudah terjadi lebih dari satu minggu
- Luka terbuka yang disertai dengan rasa nyeri dan sakit
- Luka yang mengeluarkan darah secara aktif
- Adanya perubahan warna pada kulit kaki seperti memerah, membiru, bahkan menghitam
- Luka pada kaki menimbulkan bau busuk
- Hangat pada satu bagian kaki
- Ulkus yang berukuran lebih besar dari dua sentimeter
Bila diabetesi mengalami luka di bagian kaki, biasanya dokter akan berupaya untuk merawat luka tersebut. Proses amputasi biasanya dilakukan pada luka infeksi yang tidak kunjung sembuh dan dilakukan secara progresif, dari bagian sekecil mungkin dan dilanjutkan ketika memang diperlukan.
“Ketika Anda memiliki tanda dan gejala luka seperti di atas dan menderita diabetes, segera berkonsultasi ke dokter untuk merawat luka tersebut. Dengan demikian, kondisi terburuk hingga amputasi bisa dihindarkan,” kata dr. Jesslyn.***