Mendadak Galak Saat Lapar? Ternyata Otak Menilai Situasi Mengancam, Berikut Penjelasan Peneliti

- 4 Maret 2021, 15:45 WIB
Marah karena lapar? Berikut alasannya
Marah karena lapar? Berikut alasannya /Pexels.com/

MUDANESIA - Pernahkah saat lapar, Anda ingin marah-marah? Rasanya tiap ada orang yang menghampiri, ingin memarahinya.

Rasa lapar biasanya memengaruhi perilaku seseorang untuk menjadi emosional. Salah satu perilaku emosional yang umum terjadi saat lapar adalah mudah marah.

Fenomena ini disebut sebagai hangry, yaitu gabungan dari kata hungry (lapar) dan angry (marah). Banyak ahli mengatakan bahwa rasa marah dan kondisi lapar sangat berkaitan. Apa yang menyebabkan orang jadi mudah marah saat lapar?

Baca Juga: Istri Ernest Prakasa Ajak Netizen Pilih Diet Aman, Meira Anastasia: Berikan yang Terbaik untuk Badan Kita

Nutrisi protein, karbohidrat, dan lemak dari makanan yang Anda konsumsi akan dicerna menjadi gula sederhana (seperti glukosa), asam lemak bebas, serta asam amino. Ketiga nutrisi ini akan masuk ke aliran darah, lalu dibawa ke jaringan serta organ-organ tubuh, dan digunakan sebagai energi.

Dikutip dari Klikdokter, saat lapar, kadar gula darah (glukosa) turun drastis, sehingga otak akan meresponsnya sebagai situasi yang mengancam.

Tak seperti jaringan dan organ lain dalam tubuh yang dapat menggunakan berbagai nutrisi untuk menjalankan fungsinya, kerja otak sangat bergantung pada glukosa. Akibatnya konsentrasi menjadi berkurang bahkan tak jarang memengaruhi cara bicara.

Baca Juga: Ramalan Cinta, Karir, dan Harian Zodiak Aries Besok, Kamis 4 Maret 2021: Jangan Sepelekan, Mulailah Bicara

Saat itu juga, hormon kortisol dan epinefrin yang dilepaskan tubuh dengan tujuan meningkatkan gula darah juga kembali. Di sisi lain, kedua hormon tersebut dapat memunculkan kepekaan terhadap rangsangan dari luar (iritabilitas). Akibatnya, Anda jadi mendadak galak ketika melewatkan sarapan.

Halaman:

Editor: Sofia Khansa

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah