Network
MUDANESIA - Anies Baswedan mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melakukan proses penghitungan dan rekapitulasi hasil suara dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
"Kasih waktu bagi KPU untuk kerja. Jangan kita tergiring harus cepat sekarang," kata Anies di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jakarta, Rabu.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menghormati proses Pilpres 2024 yang sedang berlangsung setelah masa pemungutan suara. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa dia akan tetap menjaga sikap positif.
Oleh karena itu, dia masih akan memantau perkembangan hasil penghitungan suara Pilpres. Dia tidak ingin membuat kesimpulan terlalu dini terkait hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam posisi unggul.
"Ya biar nanti, nanti kita lihat saja," ujar Anies Baswedan.
Beberapa lembaga survei hingga saat ini melaporkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen dalam hitung cepat.
Misalnya, Charta Politika Indonesia mencatat bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, unggul 57,11 persen dalam hitung cepat (quick count) dari 60,2 persen data yang telah masuk hingga pukul 16.01 WIB.
Selain itu, berdasarkan hasil hitung cepat sementara dari lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 15.48 WIB, pasangan Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan suara sebesar 57,97 persen.
Populi Center juga merilis hasil hitung cepat pada pukul 15:30 WIB yang menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara sebanyak 60,67 persen.***
