Penerapan pembelajaran jarak jauh selama sembilan bulan ini, memang menjadi masalah terberat. Terutama, soal komunikasi yang kurang efektif antara anak, orang tua, dan guru.
"Sebenarnya kalau terjalin baik di PJJ, akan sangat menolong menyegarkan belajar anak dari rumah," katanya.
Baca Juga: Dalam Satu Tahun Pikiran Rakyat Media Network Berhasil Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur
Saat ini siswa dan guru memasuki titik jenuh PJJ. Faktor kelelahan karena terus-menerus belajar jarak jauh tanpa mengetahui waktu berakhirnya dan kembali ke sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim bersama 2 kementerian lainnya merencanakan menggelar Pembelajaran Tatap Muka di seluruh Indonesia pada Januari 2021, tapi dengan seizin dari Satgas Covid 19 dari pemerintah daereah setempat serta dari orang tua siswa. Siswa yang orang tuanya tidak mengizinkan dapat melanjutkan proses pembelajaran jarak jauh. ***