Benturan Kapal Basarnas dengan Kapal Kemenhub Warnai Operasi Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182

- 19 Januari 2021, 12:50 WIB
Kapal pencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu. Kapal Basarnas mengalami benturan dengan kapal Kemenhub.
Kapal pencari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu. Kapal Basarnas mengalami benturan dengan kapal Kemenhub. /Dok. Kominfotik Kepulauan Seribu

MUDANESIA - Kapal milik Badan SAR Nasional (Basarnas) berbenturan dengan kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman mengungkapkan, benturan kapal Basarnas dengan kapal Kemenhub terjadi di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Benturan kapal Basarnas dengan kapal Kemenhub terjadi saat pelaksanaan operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182.

"Ada kerusakan sedikit di kapal Basarnas tapi tidak mengganggu operasional," katanya ketika dikonfirmasi, Selasa 19 Januari 2021, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Netizen Baper, Papa Surya Tampar Pipi Aldebaran Ikatan Cinta, Cynthia Lamusu Malah Unggah Foto Ini

Dia menjelaskan, benturan Kapal Basarnas dengan kapal milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub itu menjadi bagian operasi SAR itu terjadi pada Selasa, dini hari.

Benturan kapal Basarnas dengan kapal Kemenhub itu terjadi akibat cuaca buruk di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Ia mengatakan, cuaca buruk mengakibatkan arus laut yang kencang sehingga membuat kedua kapal tidak stabil dan berbenturan ketika sedang melakukan lego jangkar.

Baca Juga: Banyak Senior di Tubuh Polri, Ini Masukan Mendagri Tito Karnavian ke Calon Kapolri Listyo Sigit

"Arusnya kencang juga hingga saat lego jangkar, dia tidak terkontrol terlalu berdekatan akhirnya ada benturan," ucapnya.

Meski mengalami benturan, lanjut dia, kapal Basarnas masih melakukan operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 dan saat ini berada di sekitar perairan Kepulauan Seribu.

Operasi SAR gabungan saat ini memasuki hari ke-11 dan merupakan perpanjangan kedua hingga 21 Januari 2021.

Baca Juga: Awas, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran hingga 1.800 Meter

Tim SAR gabungan mengerahkan sekitar 60 kapal dari sejumlah instansi, kemudian perahu dan alat utama laut sekitar 21 unit, serta ambulans puluhan unit.

Tim SAR gabungan juga didukung tiga kapal yang memiliki kemampuan mendeteksi objek bawah laut yakni Kapal Rigel, Baruna Jaya, dan Kapal Ara.***

Editor: Setiono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x