Masif Hoaks Soal Vaksin Covid-19, 30 Persen Masyarakat Indonesia Ragukan Kehalalan dan Keamanan Vaksinasi

- 27 Januari 2021, 20:30 WIB
Vaksinasi COVID-19 Cina dan India akan diperpanjang hingga akhir 2022
Vaksinasi COVID-19 Cina dan India akan diperpanjang hingga akhir 2022 /Hakan-nural/Unsplash

MUDANESIA - Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi untuk masyarakat akan dilakukan pada pertengahan Februari 2021.

Akan tetapi, di sisi masyarakat kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 belum 100 persen. Hal itu disebabkan masifnya informasi hoaks di masyarakat.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan informasi hoaks dan kabar bohong mengenai vaksin menyebabkan 30 persen masyarakat Indonesia masih meragukan keamanan dan kehalalan vaksin.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua Kali, Presiden Jokowi: Masyarakat Kemungkinan Pertengahan Februari 2021

"Dampaknya 30 persen masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kehalalan vaksin," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prof Dr Widodo Muktiyo di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurut data Kemenkominfo yang dikutip Mudanesia.com dari situs Antara, sebanyak 90,3 persen berita hoaks tersebar di berbagai platform media massa maupun sosial, termasuk soal vaksin COVID-19.

Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa pemberitaan itu sengaja disebar.

Baca Juga: Sibuk Tangani Virus dan Bencana, Doni Monardo Positif Covid-19, Ternyata Belum Dijadwalkan Terima Vaksin

Oleh karena itu, pihaknya berupaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menekan penyebaran COVID-19 sekaligus penanganannya.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x