MUDANESIA - Presiden Joko Widodo mengumumkan vaksinasi untuk masyarakat akan dilakukan pada pertengahan Februari 2021.
Akan tetapi, di sisi masyarakat kepercayaan terhadap vaksin Covid-19 belum 100 persen. Hal itu disebabkan masifnya informasi hoaks di masyarakat.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan informasi hoaks dan kabar bohong mengenai vaksin menyebabkan 30 persen masyarakat Indonesia masih meragukan keamanan dan kehalalan vaksin.
"Dampaknya 30 persen masyarakat Indonesia meragukan keamanan dan kehalalan vaksin," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Prof Dr Widodo Muktiyo di Jakarta, Rabu, 27 Januari 2021.
Menurut data Kemenkominfo yang dikutip Mudanesia.com dari situs Antara, sebanyak 90,3 persen berita hoaks tersebar di berbagai platform media massa maupun sosial, termasuk soal vaksin COVID-19.
Kementerian Komunikasi dan Informatika melansir bahwa pemberitaan itu sengaja disebar.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menekan penyebaran COVID-19 sekaligus penanganannya.