Elektabilitas PDIP Merosot Tajam, Tapi Ganjar Pranowo Menduduki Puncak Menggeser Prabowo dan Anies Baswedan

- 7 Februari 2021, 20:58 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. / Instagram.com/@ganjar_pranowo

MUDANESIA - Lembaga riset NEW INDONESIA Research & Consulting merilis hasil survei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin memantapkan diri di puncak elektabilitas calon presiden.

Sementara elektabilitas Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merosot, berdasarkan survei tersebut.

Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, mengatakan elektabilitas Ganjar makin jauh meninggalkan Prabowo Subianto, sementara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus-menerus merosot.

Baca Juga: Hasil Uji Klinis di China dan Brazil Aman, Penggunaan Vaksin Covid-19 untuk Kelompok Lansia Disetujui BPOM

“Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno anjlok, dan sebaliknya Ganjar Pranowo makin berkibar,” kata Andreas Nuryono, sebagaimana dikutip Mudanesia.com dari situs Antara.

Pada survei Juni 2020, Prabowo masih memimpin dengan elektabilitas 18,9 persen, disusul Ganjar 17,1 persen, Ridwan Kamil 11,0 persen, Anies 9,8 persen, dan Sandi 8,9 persen.

Kemudian, Ganjar mulai menyalip pada survei Oktober 2020, dengan elektabilitas 17,1 persen, menggeser Prabowo 16,5 persen, disusul RK 12,3 persen, Anies 8,7 persen, dan Sandi 7,4 persen.

Baca Juga: Cek Layanan SIM Keliling Kota Bandung 8 Februari 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan

Survei terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo turun menjadi 15,6 persen. RK mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies turun menjadi 7,3 persen dan Sandi menjadi 6,2 persen.

“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer, sedangkan tokoh-tokoh asal Gerindra atau yang didukung Gerindra seperti Prabowo, Anies, dan Sandi justru terus melorot, meskipun Prabowo-Sandi bergabung ke dalam pemerintahan,” kaya Andreas.

Tokoh-tokoh lainnya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 1,6 persen ke 3,3 persen, dan Ketua Umum Demokrat AHY 2,7 persen jadi 2,5 persen.

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Polres Cimahi 8 Februari 2021, Berikut Jadwal, Syarat, dan Biaya Perpanjangan

Lalu, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha 1,8 persen jadi 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen naik jadi 1,5 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,1 persen jadi 1,3 persen.

Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen naik jadi 1,1 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,0 persen, dan Kepala KSP Moeldoko 1,0 persen.

“Elektabilitas capres dan parpol tampak tidak linear, di mana PDIP yang anjlok tetapi tokohnya Ganjar justru melesat, sedangkan Gerindra stagnan dan tokoh-tokohnya makin kehilangan dukungan publik,” ucap Andreas.

Baca Juga: Pegawai Terkonfirmasi Positif Covid-19, Kunjungan Pariwisata ke Tahura Ditutup Selama Dua Pekan

Demikian pula menurut dia dengan Demokrat yang melejit, tetapi tidak dibarengi dengan kenaikan elektabilitas AHY, sebaliknya figur Moeldoko yang disebut-sebut sebagai ancaman di internal Demokrat kini mulai muncul di atas 1 persen.

Tokoh-tokoh lainnya masih berada di bawah 1 persen tingkat elektabilitasnya. Selain itu masih ada responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, yaitu sebesar 17,8 persen.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x