LIPI Temukan Solusi Penanganan Limbah Medis Masker Sekali Pakai

- 16 Februari 2021, 19:34 WIB
Masker sekali pakai
Masker sekali pakai /Pexels.com/

MUDANESIA - Masker sekali pakai menyebabkan timbunan sampah medis. Jika dibiarkan, ini akan berbahaya.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan solusi penanganan limbah medis seperti masker sekali pakai yang meningkat akibat penanganan COVID-19 salah satunya dengan metode daur ulang yang dapat menghasilkan produk baru.

Dalam diskusi virtual membahas pengelolaan limbah masker di masa pandemi, Akbar Hanif Dawam Abdullah sebagai peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih (LPTB) LIPI mengatakan setelah menganalisis masker sekali pakai yang beredar di masyarakat, kebanyakan menggunakan termoplasik yang disebut polipropilen (PP).

Baca Juga: Atalia Praratya Sebut Tugas Kompleks Ibu Sangat Penting bagi Keluarga di Masa Pandemi

"Kalau kita lihat dari bahannya, dianalisis kebanyakan adalah polipropilen yang dalam industri plastik sudah dikenal," ujar Dawam dalam diskusi yang diadakan LIPI dan dipantau dari Jakarta pada Selasa, 16 Februari 2021.

Menurut Dawam, PP sendiri sudah digunakan di beberapa produk umum seperti tutup botol dan gelas plastik. Selain itu dengan titik leleh 163-169 derajat Celcius membuatnya dapat didaur ulang.

LPTB LIPI sendiri telah melakukan uji coba daur ulang limbah masker sekali pakai dengan melakukan proses disinfektan memanfaatkan pelarutan natrium hipoklorit. Setelah dikeringkan, dipotong kecil-kecil, melalui proses ekstruksi yang kemudian menghasilkan bijih plastik daur ulang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Andin Marah dan Bongkar Siapa yang Telah Dihamili Roy, Nino Tinggalkan Elsa!

Setelah melalui pencetakan maka dihasilkan produk plastik daur ulang dari limbah masker tersebut.

Halaman:

Editor: Raden Bagja

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x